Jakarta (ANTARA) - Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan kesehatan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Denmark untuk Palestina, dalam bentuk hibah dan kemitraan, yang mendukung perjuangan Palestina untuk kemerdekaan.

“Kami ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah dan masyarakat Denmark atas langkah yang diambil untuk membantu Palestina,” kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan bahwa kesepakatan terkait bantuan dalam bentuk hibah dan kemitraan antara Denmark dan Palestina itu merupakan langkah nyata dan berani yang dilakukan Denmark untuk mendukung Palestina berjuang demi kemerdekaan.

“Ini menunjukkan sikap Denmark yang berpihak pada kemanusiaan dan keadilan, pada saat yang bersamaan menolak pendudukan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina,” ujarnya.

Baca juga: MER-C serukan Indonesia-PBB hentikan penyembunyian syuhada Palestina

Sarbini meyakini dukungan Denmark akan membantu memperbaiki kapasitas dan ekonomi masyarakat Palestina serta memperluas pembangunan di berbagai bidang.

Dengan demikian, Palestina diharapkan dapat menjadi bangsa yang mandiri, merdeka, berdaulat, dan setara dengan negara-negara lain di dunia.

“Kami berharap agar langkah yang diambil Denmark dapat diikuti oleh banyak negara-negara lain dalam dukungan terhadap kemanusiaan dan perdamaian, serta penolakan terhadap pendudukan,” lanjutnya.

Menurut dia, negara-negara yang peduli terhadap Palestina, seperti Denmark, dapat menekan Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan ilegalnya, seperti pengambilalihan lahan dan pembongkaran properti masyarakat Palestina di Tepi Barat.

“Kami berharap Denmark terus menyuarakan sikap ini di forum internasional untuk mencapai solusi dua negara (Palestina dan Israel),” katanya.

Baca juga: Wapres fasilitasi pertemuan Merc-Walubi bantu Myanmar
Baca juga: Wapres JK dukung RS Indonesia di Myanmar

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021