Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah memberikan bantuan sembako hingga beasiswa bagi 675 anak yang menjadi yatim-piatu akibat orang tuanya meninggal setelah terpapar virus corona (COVID-19).

"Kita berikan stimulus, bantuan berupa pembagian sembako, baik dari Bazis maupun CSR terkait yang peduli terhadap anak yatim," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko saat ditemui di kantornya, Rabu.

Bantuan itu sudah diberikan beberapa kali demi memastikan para anak yatim-piatu tersebut bisa hidup dengan layak.

"Ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian. Kita tetap awasi sehingga anak anak ini tetap dalam kondisi baik," kata Yani.

Bantuan tersebut diberikan sambil menunggu bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Yani memastikan pihaknya akan selalu memperhatikan nasib anak yatim-piatu tersebut agar tetap bisa hidup layak di tengah pandemi.

Baca juga: Pemkot Jakbar mendata 675 anak yatim karena COVID-19 usulkan bantuan
Baca juga: Pemkot Jakbar data anak yatim korban COVID-19 untuk dapat bantuan

Pemkot Jakarta Barat melalui Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Barat sudah mengirimkan data jumlah anak-anak yang orang tuanya menjadi korban meninggal akibat virus corona (COVID-19) ke Kemensos.

"Sampai saat ini kita telah berkirim surat, belum ada info lebih lanjut," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Suku Dinas Sosial (Kabag Kesra Sudinsos) Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar

Anwar mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat tersebut bulan lalu. Dalam surat tersebut tertera jumlah anak yatim-piatu korban COVID-19 di Jakarta Barat mencapai 675 orang.

Ratusan anak yatim-piatu itu telah didata dari delapan kecamatan yang tersebar di wilayah Jakarta Barat.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021