Jakarta (ANTARA News) - Sentimen negatif dari pasar regional mendorong nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada Jumat.

Rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pada Jumat sore melemah 10 poin ke posisi 8.930 per dolar AS dibanding sebelumnya yang sebesar 8.920.

"Pasar Asia yang tidak positif, indeks saham dalam negeri yang juga melemah memicu kurs matau uang Rupiah terhadap dolar AS ikut melemah," ujar pengamat pasar uang Farial Anwar di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, sebagian pelaku pasar sudah mulai keluar dari pasar Indonesia disebabkan oleh sudah tingginya nilai kurs sehingga investor melakukan aksi ambil untung (profit taking).

"Pasar di Indonesia sudah terlampau tinggi, memang sudah waktunya profit taking,` kata dia.

Namun, kata dia, investor yang keluar dari dalam negeri masih tergolong sedikit, tidak terjadi pengeluaran dana yang besar-besaran.

"Dana asing yang sebagian keluar itu, memindahkan dananya ketempat negara-negara besar seperti AS, Jepang," katanya.

Ia menambahkan, negera-negara besar itu dianggap tahan pada pasar global yang cenderung tidak stabil karena adanya konflik di dalam negara Mesir.

Ia mengatakan, bukan hanya dalam Indonesia saja yang mengalami keluarnya dana asing, negara "emerging market" di Asia juga mengalami hal yang sama.

"Namun, kita tidak perlu khawatir, karena Indonesia menunjukkan fundamental ekonomi ke depan yang masih bagus, Indonesia terus membangun infrastruktur dalam negeri, hal itu yang akan memicu asing datang untuk jangka lama," kata Farial.

(KR-ZMF/B012/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011