Jayapura (ANTARA) - Ketua Umum KONI pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan laga final PON cabang olahraga sepak bola putra antara Papua vs Aceh nanti akan dicoba hanya bisa dihadiri maksimum 50 persen dari kapasitas Stadion Mandala.
"Kita mencoba untuk nanti pada saat pembukaan (gerbang stadion) itu, maksimum 50 persen," kata Marciano ketika bertemu dengan media di Jayapura, Rabu.
Meski begitu, nanti di lapangan akan dilihat lagi bagaimana kondisi dan situasi yang terjadi karena mungkin akan ada animo yang besar dari masyarakat.
Selain itu, pada akhirnya keputusan akhir mengenai kapasitas maksimum penonton yang boleh menghadiri final PON Papua cabang olahraga sepak bola putra akan dibuat oleh Kapolda.
"Tapi kita harus lihat situasi, kadang animo masyarakat yang terlalu banyak, kita berunding dengan petugas kepolisian. Ada berbagai pertimbangan yang nanti tentunya keputusan itu ada pada Kapolda," jelas Marciano.
Baca juga: Eduard Ivakdalam ajak Aceh bermain menyerang di final sepak bola
Selanjutnya dalam rangka menghindari kerumunan di sekitar stadion, KONI berencana memasang layar-layar besar di beberapa titik yang diharapkan bisa menekan kehadiran masyarakat di stadion.
"Karena kita mencoba untuk membuat, layar-layar lebar di luar, di beberapa tempat, sehingga mereka semua tidak harus datang ke stadion," kata Marciano.
Pertandingan final PON Papua cabang olahraga sepak bola putra akan mempertemukan tuan rumah dengan Aceh untuk memperebutkan medali emas.
Laga final ini digelar di Stadion Mandala, Jayapura, esok Kamis pukul 19:00 WIT.
Baca juga: Penyerang Aceh siap balaskan luka final PON generasi sebelumnya
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021