Samarinda (ANTARA) - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digelar perhelatannya pada Selasa (12/10) secara langsung mendorong masyarakat untuk mencintai dan menyukai produk lokal atau buatan negeri sendiri.

Upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat mencintai produk lokal terus dilakkan salah satu cara dengan menggelar Gernas BBI secara bergantian di setiap provinsi yang potensial banyak mengolah produk lokal yang siap bersaingan di pasaran.

Salah satu provinsi yang menjadi tempat perhelatan Gernas BBI seperti Kaltim sangat potensial karena banyak hasil produk lokal yang beraneka ragam yang diekspor ke luar negeri.

Diharapkan dengan adanya Gernas BBI ini bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan produk Usaha Mikrio Kecil dan Menengah (UKM) lokal di provinsi setempat.

"Gernas BBI diharapkan nantinya bisa membangkitkan gairah masyarakat untuk lebih bisa menggunakan dan mencintai produk lokal," ucap Kabiro Administrasi Pimpinan Pemprov Kaltim Drs Muhammad Safranuddin di Samarinda, Rabu.

Terpilihnya Kaltim sebagai tuan rumah penyelenggaraan Gernas BBI itu dikarenakan di provinsi tersebut adalah salah satu provinsi dengan keanekaragaman produk UMKM yang unik dan tidak kalah menariknya dengan produk dari luar Kaltim.

Untuk itulah masyarakat Kaltim harus merasa bangga dan berkomitmen agar bisa menggunakan produk-produk buatan UMKM dari Bumi Etam tersebut.

Salah satu cara bangga dengan produk Kaltim adalah bersama membeli produk UMKM sebagai bagian Program Gerakan Ekonomi Beli Produk UMKM dari provinsi tersebut.

Selain itu, diperlukan juga dukungan semangat masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan Gerakan Ekonomi Beli Produk UMKM Kaltim, sehingga menjadikan sebuah kebanggaan dan akhirnya memunculkan ‘demand’ yang tinggi terhadap produk-produk buatan UMKM lokal.

Dengan penggunaan produk-produk yang dihasilkan UMKM di Kaltim akan dapat mempercepat program pemulihan ekonomi yang turut terdampak pandemi COVID-19.

Kabiro Administrasi Pimpinan Pemprov Kaltim juga mengatakan tujuan dari pergelaran Gernas BBI itu di antaranya mendorong dan menciptakan permintaan yang tinggi terhadap produk-produk lokal Kaltim. Dan juga sebagai perwujudan gerakan gotong royong seluruh elemen masyarakat Kaltim untuk bangga, cinta, dan membeli produk yang dihasilkan UMKM.

Karya Kreatif Indonesia sebagai upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. (ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)
Gebrak produk pedesaan

Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bersinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi serta Pemprov Kaltim diharapkan mampu menggebrak produk anak bangsa dari seluruh perdesaan nusantara, khususnya produk artisan Kaltim mampu membuka pangsa pasar UMKM ke seluruh dunia.

"Momentum BBI diperkuat dengan BUMDes dalam ekosistem digital UMKM sebagai usaha mewujudkan sinergi dengan memunculkan potensi -potensi yang selama ini tersembunyi di perdesaan dengan beragam kreasi produk artisan Kalimantan Timur," ujarnya

Perhelatan Gernas BBI sebagai bentuk gotong royong, menggerakkan perekonomian nasional melalui penyediaan ruang bagi para pelaku UMKM dari masyarakat perdesaan melalui BUMDes untuk berproduksi dan memasarkan produknya.

Ia mengajak semua pihak, tidak terkecuali untuk mendukung penuh Gernas BBI dan mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk anak bangsa, agar dapat bersaing di negeri sendiri dan menjadi industri kreatif nasional yang berkembang.

Syafranuddin menuturkan Gernas BBI Kaltim 2021 dilaunching secara offline dan online dari Gedung Planery Hall Convention Hall Samarinda, pada 12 Oktober 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Gernas BBI.

"Tim Gernas BBI 2021 dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman dan Investasi, bertanggung jawab penuh terhadap kesuksesan gerakan tersebut," katanya.

Gernas BBI merupakan langkah strategis untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menciptakan Indonesia yang maju dan aktif adalah visi nasional yang harus diwujudkan bersama melalui inovasi, kolaborasi, dan rasa bangga dengan karya-karya anak negeri.

"Indonesia kaya dengan keanekaragaman suku, budaya, dan tradisi, yang mampu menarik mata dunia, tidak terkecuali dengan produk-produk hasil karya seninya, sehingga Gernas BBI merupakan sinergi yang sangat kuat," ujar Syafranuddin.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin saat memimpin rapat persiapan ekspor perdana. (ANTARA/Arif Maulana)
Ekspor perdana

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Syirajudin mengatakan pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kaltim 2021 menjadi momen menggembirakan bagi perkembangan BUMDes di Kaltim.

Soalnya, dalam peluncuran momen pemulihan ekonomi tersebut dilakukan ekspor perdana arang kayu halaban yang didapat dari limbah perusahaan eksplotasi minyak bumi di wilayah desa setempat

"Bertepatan peluncuran Gernas BBI dilakukan ekspor perdana arang kayu halaban yang didapat dari limbah perusahaan eksplotasi minyak bumi di wilayah desa setempat," katanya.

Sesuai mimpi Mendes PDTT melalui Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah M Nurdin, melalui Gernas BBI mampu mengangkat BUMDes dan UMKM Kaltim Berjaya tidak hanya skala lokal, tapi mendunia.

Harapannya setelah ekspor perdana, secara bertahap memacu BUMDes lain untuk melihat potensi kemungkinan ekspor produk unggulan yang dihasilkan di daerah setempat.

Kegiatan ekspor perdana ini untuk memancing BUMDES lain agar tidak hanya sasar pasar lokal saja, tapi juga ekspor. Banyak yang bisa dieskpor tapi belum terlihat potensinya.

"Ini momentum sangat bagus, Kaltim sebagai tuan rumah Germas BBI. Kesempatan menampilkan BUMDes Kaltim dengan kolaborasi UMKM dan BUMDes menunjukan di tingkat nasional," katanya.

Dialog ini memberi kesempatan BUMDes penghasil lidi nipah dan lidi pelepah sawit untuk menyampaikan kendala dalam melakukan ekspor yang sudah lebih dulu dilakukan. Termasuk akan dihadirkan UMKM Sarung Tenun Samarinda dan Ulap Doyo Kutai Kartanegara.

Peluncuran Gernas BBI bertempat di Planery Hall Convention Hall Samarinda dengan diikuti 300 orang dan secara virtual diikuti lebih 3.000 orang.

Sementara perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim menyebut ekspor perdana merupakan rangkaian Gernas BBI yang pertama.

Semoga jadi contoh, karena akan ditonton masyarakat. Bahwa pemberdayaan masyarakat di Kaltim melalui BUMDes tidak hanya mensejahterakan tapi, bisa mendunia.

Binaa UMKM

Sekretaris Provinsi Kaltim M Sabani menyebutkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan pembinaan bagi pelaku UMKM, BUMDes, dan BUMDes Bersama, tidak hanya sebatas memberi pembekalan ilmu, tetapi juga membantu mencarikan akses pangsa pasar.

“Pemprov Kaltim mendukung penuh kegiatan Gernas BBI karena event tersebut sebagai pembinaan dan ajang promosi melalui platform digital yang berkesinambungan," tegas M Sabani.

Gernas BBI tidak hanya merangkul UMKM, BUMDes, dan BUMDes Bersama untuk diikutkan pelatihan yang digelar PT Pertamina dan Bank Indonesia.

Lebih dari itu, juga disiapkan sebuah kanal belanja digital yang memungkinkan produk unggulan Kaltim menembus pasar global.

Sa'bani berharap kabupaten/kota menyiapkan produk unggulan dan bahan untuk penayangan untuk dipromosikan. Harapannya saat peluncuran Gernas BBI mendatang akan terjadi transaksi menggembirakan produk unggulan Kaltim.

Diharapkan rangkaian kegiatan ini terus berlanjut. Tidak berhenti hingga saat peluncuran saja, tapi terus sampai akhir tahun dan ini sebagai wujud dalam pembinaan terhadap UMKM dan lainnya.

Ini momentum yang sangat baik untuk mempromosikan potensi unggulan Kaltim.
Baca juga: Gernas BBI momen tingkatkan peran e-commerce bagi UMKM dan BUMDes
Baca juga: Luhut: Gernas BBI telah dorong 16 juta UMKM "onboarding"

Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021