De jure kepala negara adalah Mubarak, tapi de facto kepala negara adalah Omar Suleiman."

Washington (ANTARA News) - Wakil Presiden Omar Suleiman secara de facto adalah kepala negara Mesir, kata duta besar Mesir untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kamis, setelah Presiden Hosni Mubarak menyatakan menolak mengundurkan diri.

"Presiden sangat jelas mengindikasikan dia mengalihkan semua wewenangnya kepada wakil presiden," kata Duta Besar Sameh Shoukry kepada CNN seperti dikutip AFP.

"Presiden Mubarak telah mengalihkan kekuasaan presiden kepada wakil presiden, yang kini melaksanakan semua otoritas sebagai presiden, sehingga kita dapat mengatakan bahwa presiden adalah presiden de jure, dan wakil presiden secara de facto adalah presiden," katanya.

"Dia (Suleiman) akan bertanggungjawab atas militer karena semua otoritas telah dilimpahkan," tambah Shoukry.

Utusan itu mengatakan, dia telah menyerukan untuk membersihkan "mungkin beberapa kebingungan mengenai apa yang presiden katakan," setelah kecaman luas keputusan Mubarak untuk tidak mundur.

Ditanya apakah itu adil untuk mengatakan bahwa Presiden Mubarak sekarang tidak punya berkuasa, Shoukry yang mengaku berbicara atas perintah Suleiman menjawab, Itu tentu tafsiran Anda."

Ditanya sekali lagi untuk klarifikasi, Shoukry berkata: "Kepala negara Mesir adalah presiden yang telah melimpahkan semua kekuatannya kepada wakil presiden."

"De jure kepala negara adalah Mubarak, tapi de facto kepala negara adalah Omar Suleiman. Untuk melakukan semua tanggung jawab di bawah konstitusi adalah Wakil Presiden Suleiman Omar."

H-AK/M016/H-RN

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011