Jayapura (ANTARA) - Petinju nasional Endang sukses mempertahankan medali emas kelas layang putri untuk kontingen Nusa Tenggara Barat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Dalam partai final yang dimainkan di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu, Endang berhasil mengatasi perlawanan petinju muda asal Lampung Nabila Maharani.

Bertemu petinju berusia 18 tahun itu, Endang memperlihatkan pengalamannya yang dua tahun lalu meraih medali perak SEA Games 2019 di Filipina.

Ronde pertama berhasil dikuasai betul oleh Endang lewat pukulan-pukulan akuratnya.

Baca juga: Tuan rumah dan NTB kirim tiga wakil ke final tinju putri PON Papua

Nabila sempat memberi perlawanan bagus di ronde kedua, tetapi Endang bisa meladeni itu lewat kecepatannya.

Di ronde ketiga, Endang sempat terpancing emosinya tetapi belakangan bisa menguasai diri kembali.

Endang meraih kemenangan angka 4-1 atas Nabila dan sukses mempertahankan medali emas kelas layang putri, yang juga ia raih dalam PON 2016 lalu. Sedangkan Nabila harus puas menyumbangkan medali perak bagi kontingen Lampung.

Baca juga: Emas pertama tinju dikantungi tuan rumah

Sementara itu petinju Jawa Barat Ririn A. Saraha dan wakil tuan rumah Hana Kendi meraih perunggu bersama kelas layang putri PON Papua setelah langkah mereka terhenti di semifinal.

Cabang olahraga tinju di PON Papua memperebutkan 17 medali yang dibagi menjadi 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri.

Baca juga: Kalsel berpeluang tambah dua medali emas dari tinju

Baca juga: Christina Jembay jaga peluang pertahankan emas kelas bulu putri

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021