Sleman (ANTARA News) - Muspida Kabupaten Sleman bersama para tokoh agama dan pemuka masyarakat dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi untuk antisipasi kerusuhan berbau SARA di wilayah ini.

"Kami akan segera mengumpulkan para tokoh agama dan pemuka masyarakat serta instansi terkait lainnya," kata Bupati Sleman Sri Purnomo, Kamis.

Menurut dia, pihaknya dalam koordinasi tersebut hanya memfasilitasi saja, agar para tokoh agama berkomunikasi secara intensif untuk mencegah kerusuhan atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Sleman.

"Sebenarnya di Sleman telah memiliki simpul-simpul untuk mengantisipasi adanya gesekan, seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)," katanya.

Ia mengatakan, dua forum tersebut yang berperan aktif, supaya kalau ada masalah-masalah bisa diselesai dengan baik sehingga semua kejadian yang tidak diinginkan bisa dicegah.

"Kami berharap di Sleman tidak ada kerusuhan atau gangguan kemamanan seperti yang terjadi di beberapa daerah lain. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga jangan mudah terprovokasi," katanya.

Sri Purnomo mengharapkan semua pihak dapat menjaga situasi kondusif di masing-masing wilayah baik melalui pengamanan swadaya maupun mengantisipasi kemungkinan masuknya orang dari luar yang melakukan kegiatan yang rawan menimbulkan konflik.

"Itu yang lebih penting, termasuk jangan mudah terprovokasi, waspadai orang yang tidak dikenal yang berusaha melakukan provokasi," katanya. (V001/A033/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011