Yogyakarta (ANTARA News) - Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty mengatakan, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang kaya potensi, di antaranya kerajinan, industri kreatif, seni, dan budaya.
"Selain itu, juga banyak diselenggarakan pameran yang fantastik. Namun, masih ada kendala infrastruktur, salah satunya adalah keterbatasan Bandara Adisutjipto," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia saat bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, kendala tersebut diharapkan dapat diatasi untuk mendongkrak perekonomian.
"Kami berharap dalam kunjungannya ke Australia pada 5-9 Maret 2011, Sultan dapat menginformasikan potensi investasi kunci di DIY yang mampu memberikan manfaat atau dampak maksimal bagi perkembangan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan, Sultan diharapkan dapat menyampaikan program yang memiliki nilai baik di DIY kepada media massa dan pengusaha Australia.
"Dalam kunjungan singkat di Australia, Sultan dapat memanfaatkannya untuk menginformasikan kebutuhan investasi utama di DIY. Misalnya, jika investasi infrastruktur untuk sektor apa dan jika manufaktur juga untuk sektor apa," katanya.
Sultan mengatakan, sebelum bandara di Kulon Progo dibangun, dengan selesainya perpanjangan landas pacu Bandara Adisutjipto pada 2013, kendala keterbatasan itu dapat teratasi.
"Saya juga akan menyiapkan materi untuk presentasi dalam forum pertemuan tahunan Indonesia Australia Business Council (IABC) yang direncanakan digelar di Sydney pada 7 Maret 2011," katanya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011