Rusuh Temanggung, Tempat Ibadah Masih Dijaga

Untuk memulihkan kondisi keamanan, kami masih menempatkan personel kepolisian dibantu aparat TNI melakukan penjagaan beberapa tempat yang dianggap rawan

Temanggung (ANTARA News) - Sejumlah tempat strategis di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, masih dijaga aparat keamanan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pasca kerusuhan massa Selasa (8/2).

Berdasarkan pantauan di Temanggung, sejumlah tempat yang dijaga aparat keamanan tersebut, antara lain Pengadilan Negeri Temanggung, Polres Temanggung, Kejaksaan Negeri Temanggung, Rumah Tahanan Temanggung, Rumah Dinas Bupati Temanggung.

Aparat keamanan juga menjaga Gereja Santo Petrus Paulus, Gereja Pantekosta, Gereja Kristen Indonesia, dan Sekolah Kristen Shekinah.

Pascasidang penistaan agama di PN Temangung, Selasa (8/2) dengan terdakwa Antonius Richmord Bawengan yang divonis lima tahun penjara massa pengunjung tidak terima dengan keputusan tersebut kemudian melakukan perusakan.

Sejumlah tempat yang mengalami kerusakan, yakni PN Temanggung, Polres Temanggung Gereja Santo Petrus Paulus, Gereja Pantekosta, dan Sekolah Kristen Shekinah,

Beberapa sekolah Kristen dan Katolik di Temanggung hingga, Kamis, belum menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan perkantoran dan perekonomian di pusat kota Temanggung sudah berjalan normal.

Sebelumnya Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan kondisi Temanggung telah berangsur normal.

"Untuk memulihkan kondisi keamanan, kami masih menempatkan personel kepolisian dibantu aparat TNI melakukan penjagaan beberapa tempat yang dianggap rawan," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011

10 Februari 2011

Jangan Cari kambing hitam dong. pemerintah tidak mampulah. polisi tidak mampulah. kita yang berbuat dosa wong pemerintah yg salah,polisi yang salah.apa sih yang selama ini yang kita pelajari?????? emangya ajaran mana yang sesat ?? oleh sebab kamu bodoh maka kamu itu sesat.

0 0 Balas LaporkanHapus
1. 24 Februari 2011
  
  Otak mereka memang sudah dicuci demikian.
  
  Selama ini penghinaan dan penganiayaan terhadap umat kristen,selalu yg disalahkan aparat / petugas keamanan.
  
  Itulah pedang satu2nya untuk membela diri.
  
  Kedamaian dan kesejukan yg didapat dengan memusuhi umat lain
  
  0 0 LaporkanHapus
10 Februari 2011

Pemerintah(PRESIDEN),DPR,para pejabat negara bahkan para ulama, dalam setiap kejadian yang menimpa umat kristiani selalu angkat bicara.Yang inilah,yang itulah,,,,,tetapi semua hanyalah omong doank kenyataannya hanyalah panas-panas tahi ayam.
Lihatlah kebelakang apa yang telah terjadi bagi umat kristiani,kasusnya hilang di telan bumi tetapi kalau sebaliknya terjadi hebohlah negeri ini.
Pintu anarkis telah di buka pemerintah.
Siapakah yang bertanggungjawab dan pada siapakah kita mengadu???????

0 0 Balas LaporkanHapus