Jakarta, 10/2 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE menilai tidak fair bila New7Wonders (N7W) mengeliminir (me-delete) Komodo yang telah masuk sebagai finalis N7W. Untuk ini bila hal itu terjadi Pemerintah (Kemenbudpar) siap menuntut secara hukum.

"Kalau sampai Komodo di-delete saya akan tuntut panitia penyelenggara N7W. Kami harus hormati para voter di seluruh dunia yang sudah mem-vote Komodo untuk acara itu," kata Menbudpar Jero Wacik dalam jumpa pers untuk mengklarifikasi soal Komodo di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (7/2).

Sebelumnya Head of Communications for New7Wonders Eamonn Fitzgerald dalam situs resminya di www.n7wpress.wordpress.com (Rabu 2/2) mengancam akan men-delete Komodo dari finalis N7W jika pemerintah Indonesia tidak mau mendukung kesempatan menjadi tuan rumah (host official ) dan membayar komitmen sebesar US$ 10 juta.

Menbudpar mengatakan, Kemenbudpar secara resmi telah menyatakan tidak bersedia menjadi tuan rumah acara final N7W yang menurut rencana akan diselenggarakan pada 11 November 2011 karena biayanya terlalu besar yakni sebesar US$ 45 juta yang terdiri atas license fee US$ 10 juta dan biaya penyelenggaraan acara seperi panggung dan produksi sebesar US$ 35 juta. "Mestinya kalau kita tidak bersedia menjadi tuan rumah, dialihkan saja ke negara lain yang masuk finalis. Ini malah menuntut license fee dan mengancam akan men-delete," kata Jero Wacik.

Indonesia hanya menyatakan berminat untuk tuan rumah (host official) penyelenggaraan acara final N7W dan tidak pernah menandatangani kontrak dalam bentuk apapun. "Saya tidak pernah menandatangani kontrak apapun dengan N7W Foundation kecuali biaya pendaftaran sebesar US$ 199 untuk masing-masing tiga lokasi yang diusulkan yakni Danau Toba, Anak Gunung Krakatau, dan TN Komodo," kata Menbudpar, seraya mengatakan setelah dilakukan peninjauan ke lapangan pihak N7W akhirnya menetapkan satu yaitu TN Komodo.

Menbudpar Jero Wacik mengatakan, Kemenbudpar telah menunjuk lawyer internasional Todung Mulya Lubis untuk menangani persoalan tersebut. Selain itu Menbudpar juga akan berkomunikasi dengan menteri-menteri dari negara finalis di antaranya Brazil dan Uni Emirat Arab (Abu Dhabi ) yang sebelumnya juga menyatakan berminat untuk menjadi tuan rumah untuk final acara itu.

Menbudpar mengatakan, dengan masuknya Tn Komodo sebagai finalis N7W popularitas Komodo meningkat sehingga dalam tiga tahun terakhir ini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke sana naik tajam hingga 400% dari semula sekitar 16 ribu menjadi 50 ribu, sementara biaya promosi yang dikeluarkan pemerintah untuk mengkampanyekan Vote Komodo dan kegiatan promosi lainnya sebesar Rp 10,5 miliar.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011