Kota Jayapura (ANTARA) - Tim bola voli putra Jawa Barat mencatatkan sejarah dengan meraih kembali medali emas sejak terakhir meraihnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIV Tahun 1996.

Pada edisi PON XX Papua, tim putra Jabar mendapat medali emas usai mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 3-1 (25-15, 25-19, 16-25, 25-15) pada babak final di GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Selasa malam WIT.

Sejak PON XV Tahun 2000 hingga PON XIX Tahun 2016, medali emas bola voli putra didominasi oleh Jawa Timur. Namun, juara bertahan Jatim kali ini gagal melaju ke babak empat besar.

"Syukurlah hasilnya sesuai harapan. Kemenangan ini sangat berkesan karena emas voli putra kembali ke Jabar setelah lama tidak pernah diraih," kata Manajer Voli Jabar Andre Firmansyah ditemui usai pertandingan.

Jalannya set pertama, Jabar yang didukung puluhan suporternya langsung tampil dominan. Sejak di awal, Jasen Natanael dan kawan-kawan memimpin.

Saat angka 20-13, DKI Jakarta meminta time out agar pemainnya lebih tenang dan keluar dari tekanan. Tapi Jabar tetap unggul hingga akhir set dengan skor 25-15.

Set perdana ditutup melalui spike keras Cep Indra Agustin yang deras menghujam ke lapangan lawan.

Di awal-awal set kedua, DKI sebenarnya sempat memimpin. Tapi, Jabar yang bertekad memenangkan set kedua mampu menyalip, bahkan menang di angka 25-19.

Butuh satu set lagi, Jabar justru tidak tampil seperti dua set sebelumnya. DKI unggul 10-7, lalu terus menjauh dan tak bisa dikejar hingga 24-16.

Servis keluar pemain Jabar membuat DKI menang di set ketiga dengan angka 25-16 dan mengecilkan ketinggalan menjadi 1-2

Set keempat kembali Jabar bermain lepas. Sejak di awal-awal sudah unggul dengan angka 9-6. Skor dengan selisih cukup jauh terus tersaji hingga memasuki akhir set.

Saat skor 24-15, servis pemain Ibu Kota Boni Eswanto tersangkut di net sehingga membuat Jabar menang 25-15, sekaligus mencatatkan sejarah medali emas setelah terakhir didapat pada PON 1996.

Ditemui usai pertandingan, pelatih tim bola voli putra DKI Jakarta Victor Laiyan juga bersyukur atas hasil yang diraih anak asuhnya, kendati hanya meraih medali perak.

"Anak-anak sudah maksimal dan berjuang di lapangan. Mereka juga bermain bagus. Ini hasil yang patut kami syukuri," ujar Victor.

Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Jawa Tengah yang pada perebutan tempat ketiga menang atas Papua Barat tiga set langsung.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021