"Silahkan beberapa tempat mengirimkan proposal ke kantor, setelah masuk akan kita pelajari," kata Husein Kermache bagian program Manager Qatar Charity Indonesia, saat meninjau hasil pembangunan sumber air bagi masyarakat di Kota Tasikmalaya, Jabar, Rabu.
Melalui juru bicaranya, Husein yang datang langsung dari negara Qatar ke Tasikmalaya menjelaskan setiap proposal yang diajukan masyarakat selanjutnya akan dipelajari kesamaan dan cocok tidaknya dengan program lembaga swasta di Qatar.
Salah satu daerah yang telah dilakukan pembangunan sumber air bersih itu, kata Husein di beberapa wilayah di Kota Tasikmalaya yang telah dibangun sebanyak 19 titik sumber air di tiga Kecamatan Cibeureum, Tamansari dan Tawang.
Bahkan beberapa daerah di Indonesia, kata Husein seperti dibeberapa daerah di Jawa, Sumatera, Aceh dan Banten telah dilakukan pembangunan sumber air bagi masyarakat yang daerahnya mengalami krisis air bersih di waktu tertentu atau musim kemarau.
"Semuanya adalah donatur masyarakat Qatar, bukan hanya di Kota Tasikmalaya saja, secara umum beberapa yang sudah dibangun di Jawa Sumatera, Aceh dan Banten, dan masih ada daerah yang akan dibangun," katanya.
Bantuan pembangunan sumber air itu, kata Husein akan diprioritaskan daerah yang terkena bencana alam termasuk wilayah Tasikmalaya yang sempat diguncang gempa Tasikmalaya 2 September 2009.
Bantuan yang akan diberikan itu, dijelaskan Husein bukan hanya pembangunan sumber air bersih saja, melainkan bantuan membangun sekolah, masjid bahkan panti asuhan.
"Nanti akan kita lihat apa yang akan kita kerjakan, untuk membantu masyarakat, termasuk di Tasikmalaya yang dibutuhkan itu air bersih," katanya.
Selain memberikan kesempatan mendapatkan bantuan kepada Indonesia dari masyarakat negara Qatar, kata Husein beberapa negara lainnya seperti negara Asia, Afrika, Pakistan telah mendapatkan bantuan.
"Banyak negara yang telah kita bantu, selain Indonesia, negara lain juga dikerjakan, banyak yang sudah dilakukan bantuan, dan itu akan terus berlangsung," kata Husein.(*)
(U.KR-FPM/Y003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011