Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan kurs mata uang rupiah, hari ini masih berada dalam posisi negatif, namun posisi rupiah itu masih dianggap stabil berada dibawah level Rp8.900.

Kurs Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Rabu sore ini tertekan sebesar 20 poin ke posisi Rp8.925 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp8.905.

Analis Millenium Danatama Sekuritas, Ahmad Riyadi, di Jakarta, Rabu, mengatakan, pergerakkan rupiah beberapa pekan ini memang berada dalam tren yang berfluktuasi (mix).

"Fluktuasinya rupiah wajar karena Bank Indonesia menjaga kestabilan rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar," katanya.

Ia menambahkan, bank sentral China yang menaikkan suku bunganya agak sedikit mengejutkan pasar uang.

Namun, lanjut dia, pelemahan rupiah lebih dalam sedikit, tertahan oleh peningkatan fundamental ekspektasi ekonomi Indonesia yang akan melebihi 2010 yang sebesar 6,1 persen.

"Ekspektasi itu akan memicu pelaku pasar uang terus menempatkan dananya dalam Rupiah," kata dia.

Ia mengatakan, masih menariknya investasi di Indonesia untuk pelaku pasar asing terlihat dari masih masuknya dana asing ke pasar saham Indonesia.

"Bunga dan yield (imbal hasil) yang ditawarkan di negara kita tergolong tinggi dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat lebih cepat," kata dia.

Ia mengharapkan, krisis konflik yang terjadi saat ini terkait SARA agar cepat dapat meredam agar tidak mengganggu kestabilan berinvestasi di Indonesia.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia Rupiah berada dalam posisi tidak berubah nilainya atau stagnan di posisi Rp8.917.(*)

(T.KR-ZMF/A027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011