Jakarta (ANTARA News) - Lebih dari 1.000 orang menghadiri "Indonesian Charity Bazaar&Cultural Performance" yang diselenggarakan di halaman KBRI Abu Dhabi akhir pekan lalu di tengah udara sejuk menjelang berakhirnya musim dingin.
Acara yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini menampilkan 12 stand makanan khas Indonesia dari sate, es kopyor, gudek, bakso sampai martabak dan pergelaran kesenian serta lokakarya batik, demikian siaran pers KBRI Abu Dhabi Rabu.
Warga lokal maupun ekspatriat yang memenuhi halaman KBRI dihibur berbagai atraksi kesenian dari tari-tarian, gamelan, pencak silat, kulintang, band anak-anak sampai tari poco-poco.
Seorang guru berkebangsaan Italia yang baru pertama kali mendengarkan gamelan mendatangi Duta Besar M Wahid Supriyadi dan menanyakan bagaimana caranya mencari kaset gamelan di Uni Emirat Arab (UAE).
Dubes Wahid menjawab kemungkinan itu tidak ada dan ia berjanji akan mengirim CD gamelan kepada yang bersangkutan.
Pertunjukan gamelan menjadi salah satu acara menarik karena banyak yang baru pertama mendengar musik tradisional ini.
Pada bagian lain, sekitar 60 orang warga negara asing dari kalangan diplomatik, ekspatriat dan masyarakat setempat mengantri di depan pintu masuk "Batik Workshop" padahal acara baru akan dimulai 15 menit lagi.
Tampak Duta Besar Jepang untuk UAE, Tatsuo Watanabe, bersama isterinya mengikuti demo batik dari awal sampai akhir, dan juga beberapa warga lokal dengan memakai pakaian khas mereka, kondora untuk laki-laki dan abaya untuk perempuan.
Dengan bangga peserta lokakarya batik memperlihatkan hasil karya batik pertama mereka yang diselingi dengan parade batik yang dibawakan oleh ibu-ibu masyarakat Indonesia di Abu Dhabi.
Dubes Wahid dalam sambutannya menyatakan kepuasannya atas tingkat partisipasi masyarakat dan sponsor yang semakin meningkat ini.
Tahun ini tidak kurang 21 sponsor berpartisipasi dalam acara bazaar mulai dari maskapai penerbangan (Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan Mihin Lanka), penjual barang antik asal Indonesia (Fakih Group), perhotelan, restauran, berbagai perusahaan pengiriman uang dan jasa layanan lainnya seperti salon dan asosiasi atau komunitas masyarakat yang ada.
Dubes secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI dan Dharma Wanita KBRI Abu Dhabi serta masyarakat Indonesia yang secara ikhlas menyumbangkan tenaga dan dan pikirannya demi suksesnya acara tersebut.
Mereka adalah keluarga dari kelompok pekerja profesional yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Ditambahkan, hasil dari bazaar ini akan dikirim kepada para korban bencana Gunung Merapi di Yogyakarta dan sebagai bantuan biaya pendidikan atau beasiswa bagi anak-anak sekolah keluarga kurang mampu di bawah binaan Dharma Wanita Kemlu RI.
Acara lelang 5 tiket pesawat dari Garuda Indonesia, Singapore Airlines, dan Mihin Lanka Airlines juga menjadi salah satu ajang menarik di acara ini.
Nilai lelang tertinggi sebesar 2.000 dirham diraih seorang pengusaha WN India, pemilik 28 gerai barang antik dan furniture, untuk penerbangan Garuda dari Dubai-Jakarta pp.
Panita Bazaar mengatakan bahwa bazaar kali ini diperkirakan berhasil menggalang dana lebih dari 40.000 dirham atau senilai sekitar Rp100 juta dan lebih dua kali dari perolehan tahun lalu.
(M016)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011