Lebih dari dua juta orang ada di Jakarta Selatan
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengharapkan wilayah yang dipimimpinnya itu dapat menjadi pionir pengumpul zakat di Ibu Kota.
"Saya ingin Jakarta Selatan menjadi pionir, menjadi contoh pengumpul zakat. Lebih dari dua juta orang ada di Jakarta Selatan yang mayoritas muslim. Mereka pastinya akan sangat terbantu oleh kita untuk diingatkan terus, untuk berbuat baik, salah satunya dalam menunaikan zakat," kata Isnawa di Jakarta Selatan, Selasa.
Pada kesempatan itu, Isnawa mengukuhkan sebanyak 250 Duta Zakat dan 100 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) wilayah Jakarta Selatan.
Isnawa pun mengharapkan keberadaan Duta Zakat dan UPZ ini, membantu warga Jakarta, khususnya Jakarta Selatan untuk mengingatkan mereka dalam menunaikan zakat.
Baca juga: Dana ZIS Jakarta Utara terkumpul Rp9,4 miliar
Isnawa mengatakan, menunaikan zakat tidak hanya menjelang Idul Fitri saja, tetapi keberadaan Duta Zakat dan UPZ ini akan memudahkan warga masyarakat dalam menyalurkan zakat yang lain seperti, zakat harta, infaq dan sedekah.
Sementara itu, Koordinator Baznas Bazis Jakarta Selatan, Yasdar menuturkan, program ini digagas oleh Baznas (BAZIS) Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Selatan dan Bank DKI Syariah, agar masjid dan mushola di Jakarta Selatan bisa menjadi Unit Pengumpul Zakat.
Yasdar mengungkapkan, nantinya setiap masjid/mushola akan memiliki duta zakat sebanyak tiga hingga lima orang. Duta zakat ini nanti yang membantu sebagai perpanjangan tangan dari Baznas (BAZIS) Jakarta Selatan.
Selain mengumpulkan zakat, duta zakat ini juga membantu Bazis Jakarta Selatan untuk menyalurkan zakat infak sedekah (ZIS) di wilayah lingkungan masjid.
Baca juga: Bazis Jakarta Pusat Salurkan ZIS Rp3 Miliar
"Harapan kami mudah-mudahan hasil ZIS di Jakarta Selatan ini benar-benar tepat sasaran dan bisa jadi daya guna di lingkungan masjid dan mushola di wilayah Jakarta Selatan," katanya.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021