Program tersebut diharapkan sudah bisa dilaksanakan mulai musim kompetisi 2011-2012.
Ketua Panitia Nasional Liga Pendidikan Indonesia Toho Cholik Mutohir, di Jakarta, Rabu, mengatakan program pengiriman pemain-pemain terbaik dari kompetisi LPI adalah sebuah langkah maju untuk lebih membuat LPI makin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
"Program ini bekerjasama dengan Yayasan Bina Antarbudaya selama lima tahun," katanya usai penandatangan kerjasama LPI dan Yayasan Bina Antarbudaya.
Toho Cholik Mutohir kembali mengingatkan tentang keberadaan LPI yang digagas bersama Kantor Mendiknas, Kantor Menegpora dan PSSI.
"Kami senantiasa tertantang membuat inovasi-inovasi agar LPI yang memperebutkan Piala Presiden ini semakin dicintai masyarakat," katanya.
Menurut Toho Cholik, program pengiriman pemain terbaik LPI ke negara Eropa ini menyerupai program pemberian beasiswa lazimnya.
Namun, selama ini masyarakat hanya mengenal beasiswa untuk siswa berprestasi di bidang akademik. Sementara, untuk siswa berprestasi di bidang olahraga belum dikelola secara sistemik.
Peserta tingkat SMP ini akan menjalani seleksi sejak September 2011. Selanjutnya, peserta akan diberi pembekalan selama enam bulan. Program beasiswa ini akan berlangsung sejak September 2012 hingga Juni 2013.
Empat pemain terbaik akan menekuni pendidikan formal dan pelatihan sepak bola di klub Barcelona (Spanyol) dan Bayern Muenchen (Jerman).
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011