Pandangan saya stabilitas politik dan kerukunan, langsung tidak langsung ditentukan apakah di negeri ini terjadi check and balancies
Kupang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada semua pihak untuk bertindak dan menggunakaan kekuasaan secara proporsional sehingga terwujud kehidupan demokrasi dan kesejahteraan sesuai dengan yang diinginkan.

"Perihal kontrol terhadap kekuasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saya ingin sampaikan pandangan, tentu saya ungkapkan dalam niat baik, berdasarkan pengalaman dan apa yang saya rasakan, saya ingin Presiden berikutnya lebih berhasil dan kehidupan bangsa lebih baik," kata Kepala Negara.dalam peringatan Hari Pers Nasional 2011 di Kupang, Rabu.

Presiden mengatakan semua pihak dari mulai Presiden, Wakil Presiden, pejabat pemerintah, kalangan dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat hingga pers harus memampu menggunakan kekuasaan yang dimiliki secara proporsional.

Ia menjelaskan, di masa tumbuhnya demokrasi pasca reformasi 1998, kekuasaan tidak terpusat hanya pada Presiden atau pemerintah pusat, namun pemerintah daerah hingga berbagai kalangan memiliki porsi dalam kekuasaan untuk pembangunan demokrasi dan kesejahteraan.

"Saya berpendapat, siapapun yang memiliki dan pegang kekuasaan seperti presiden,Wapres dan bisa juga gubernur, bupati, DPR, DPRD, MK, partai politik, militer,lsm dan lainnya harapan kita untuk diingat, gunakan kekuasaan secara patut dan tepat tidak disalahgunakan dan dalam situasi saling kontrol," kata Presiden.

Ia menambahkan, "Pandangan saya stabilitas politik dan kerukunan, langsung tidak langsung ditentukan apakah di negeri ini terjadi check and balancies."

Bagi kalangan pers sendiri, Presiden memberikan apresiasi atas peran selama ini dalam memajukan demokrasi dan pembangunan nasional.

"Pers telah aktif ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,ikut kembangkan kehidupan demokrasi dan kontrol pemerintahan dan kekauasaan. Tiga hal yang dikontribusikan pers tentu sangat berguna dalam memastikan kehidupan bernegara bukan hanya menuju arah benar namun senantiasa mencapai hasil yang lebih baik," kata Presiden.

Dalam peringatan itu disampaikan penghargaan jurnalistik Adinegoro, medali emas persaudaraan pers kepada Wakil PM Timor Leste Jose Luis Guiterres dan Nasional Union Journalist Malaysia Fahruli dan sertifikat tokoh pers kepada Fikri Jufrie dan Sabam Siagian.
(*)
 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011