Masyarakat dari berbagai kalangan mulai remaja hingga usia lanjut antre di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0603 Lebak untuk mensukseskan program vaksinasi.
Mereka datang dari Rangkasbitung dan sekitarnya secara sukarela ingin divaksinasi dalam upaya mempercepat kekebalan komunal (herd imunity) di Indonesia.
Masyarakat agaknya sudah paham manfaat vaksinasi.
"Kami merasa senang divaksin di sini. Tidak sakit sedikit pun, " kata Sutarni (68), warga senior Kaum Pasir Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Sutarni sumringah setelah divaksinasi dosis kedua yang berjalan lancar tanpa kendala apapun.
Meski usia sudah lanjut hingga menunggu antrean selama empat jam, namun dia merasa terpanggil untuk menjalani vaksinasi.
Sebab, kata dia, vaksinasi itu banyak manfaatnya untuk kesehatan, selain bisa mencegah pandemi dan jika terserang virus corona pun tidak menimbulkan kematian.
Vaksinasi juga dapat mempercepat Indonesia keluar dari pandemi, sehingga dipastikan kegiatan ekonomi masyarakat kembali normal.
Karena itu, dirinya didampingi cucu mendatangi pos pelayanan vaksinasi meski berjalan kaki dari rumah menempuh jarak 1,5 kilometer ke Markas Kodim.
"Kami tahu info vaksinasi kedua dari tetangga," katanya menjelaskan.
Kehadiran Kodim 0603 itu sangat membantu masyarakat untuk menjalani vaksinasi.
Sebelumnya, kata dia, masyarakat kebingungan sebab pelayanan vaksinasi di Puskesmas Rangkasbitung hanya hari Kamis.
Selain itu juga ada pelayanan vaksinasi yang dilaksanakan Pemkab Lebak, tapi ramai dan penuh.
"Kami bersyukur bisa divaksinasi berkat pelayanan bapak-bapak TNI itu," kata Sutarni.
Baca juga: Badui dan vaksinasi
Baca juga: Badui dan vaksinasi
Senang
Siska (20), mahasiswa warga Kalanganyar Kabupaten Lebak, mengaku dirinya kini divaksinasi dosis kedua di Kodim 0603 Lebak.
Pelaksanaan vaksinasi di sini benar-benar menyenangkan, karena pesertanya wajib mematuhi prokes juga tidak terjadi kerumunan, meski terjadi antrean.
Para peserta juga sebelum disuntik vaksinasi dengan melewati tiga meja, cukup ketat untuk pencegahan penularan virus corona.
Petugas vaksinasi dari TNI juga trampil sehingga dia tidak merasa sakit sedikit pun ketika disuntik.
"Kami sangat senang karena turut mencegah penularan corona, " kata Siska bersama temanya, Nadia yang juga menjalani vaksinasi.
Baca juga: Puskesmas Cisimeut agendakan vaksin warga Badui 18 Juli
Baca juga: Puskesmas Cisimeut agendakan vaksin warga Badui 18 Juli
Optimal
Komandan Kodim 0603 Lebak Letkol Nur Wahyudi mengatakan pihaknya mengoptimalkan percepatan kekebalan kelompok agar Indonesia terbebas pandemi.
Kodim 0603 Lebak memaksimalkan target vaksinasi sebanyak-banyaknya, sebab Kabupaten Lebak ditegur keras Presiden Joko Widodo karena realisasi cakupan vaksinasi di bawah 20 persen.
Pelayanan vaksinasi dilakukan Kodim 0603 Lebak tanpa kenal lelah dari Senin sampai Sabtu demi mensukseskan program pemerintah.
Pelayanan vaksinasi dilakukan Kodim 0603 Lebak tanpa kenal lelah dari Senin sampai Sabtu demi mensukseskan program pemerintah.
Namun, pelayanan rutin dilaksanakan di Markas Kodim 0603 pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
TNI juga memaksimalkan pelayanan "jemput bola" ke desa - desa terisolir pada Senin, Rabu sampai Jumat.
"Kami mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk divaksinasi dan hari ini saja sekitar 500 sampai 1000 orang," kata Nur Wahyudi.
Kodim 0603 Lebak menggunakan vaksin yang Sinovac yang didistribusikan oleh TNI.
Saat ini, warga yang sudah menjalani vaksinasi mencapai 16 ribu orang dan jumlahnya terus meningkat.
Selain itu juga Kodim 0603 Lebak menjalin kerja sama dengan Polri dan pemerintah daerah.
TNI juga melakukan pendekatan dengan para alim ulama, tokoh masyarakat, tetua adat, organisasi kemasyarakatan untuk mensukseskan program vaksinasi.
Jika Indonesia terbebas pandemi maka kegiatan ekonomi masyarakat kembali normal dan menggeliat.
"Kami minta warga yang belum divaksinasi segera mendatangi pos pelayanan untuk mendorong Indonesia tumbuh, Indonesia sehat dan Indonesia tangguh," katanya menjelaskan.
Baca juga: 31 petugas Puskesmas Cihara Lebak terpapar COVID=19
Baca juga: 31 petugas Puskesmas Cihara Lebak terpapar COVID=19
Target
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono menargetkan cakupan vaksinasi di wilayahnya mencapai 60 persen dari sekitar satu juta sasaran pada akhir tahun 2021.
Selama ini, pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan minat masyarakat cukup tinggi.
Masyarakat memadati lokasi pelayanan vaksinasi gratis yang dilaksanakan puskesmas di desa, kelurahan hingga kecamatan.
Pelayanan vaksinasi juga dilakukan TNI, Polri, SKPD, perusahaan swasta, BUMN hingga gotong royong warga.
Pemerintah daerah menggenjot vaksinasi hingga ke tempat keramaian dengan menerjunkan petugas vaksinasi, seperti di pasar dan tempat lainnya agar target sasaran terealisasi.
Dia mengajak masyarakat mensukseskan program vaksinasi guna pencegahan COVID-19.
Capaian vaksinasi hingga saat ini baru terealisasi 460.690 orang yang meliputi tenaga kesehatan, warga lanjut usia, petugas pelayanan publik, masyarakat umum, dan anak usia 12 sampai 17 tahun.
Untuk mencapai target tersebut terus dioptimalkan kegiatan sosialisasi tentang edukasi bahaya COVID-19.
"Kita optimistis target pencapaian vaksinasi 60 persen itu bisa terealisasi sampai Desember mendatang," katanya.
Baca juga: Vaksin massal di Lebak diselenggarakan di 28 lokasi
Baca juga: Vaksin massal di Lebak diselenggarakan di 28 lokasi
Nol persen
Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah mengatakan selama sebulan terakhir kasus kematian akibat COVID-19 di daerahnya dilaporkan nol persen atau tidak terjadi penambahan kasus.
Kasus kematian akibat COVID-19 menurun drastis karena banyak pasien yang dilaporkan sembuh setelah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit dan di tempat isolasi mandiri di rumah.
Pemerintah daerah saat ini juga gencar melakukan vaksinasi guna mengendalikan penyebaran virus corona.
Firman mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak hingga menembus 8.806 orang dari warga yang terpapar 9.048 orang dan 209 orang meninggal. Sedangkan pasien aktif tercatat 33 orang.
Dengan kondisi tersebut, wilayah Kabupaten Lebak kini masuk zona kuning penyebaran virus corona.
Partisipasi warga Lebak selama ini membuahkan hasil, kasus positif menurun, kasus kematian nihil dan tingkat kesembuhan terus meningkat.
Diharapkan daerah ini dapat menjadi zona hijau sehingga aktivitas masyarakat menggeliat kembali.*
Baca juga: Pemkab Lebak sosialisasi vaksinasi COVID-19 di permukiman Badui
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021