Kami ingin menutup putaran pertama ini dengan `manis` dan mendulang tiga poin dan Arema tetap berada di papan atas klasemen sementara LSI
Malang (ANTARA) - Arema Indonesia mengalami krisis pemain depan (penyerang) ketika menjamu Persiwa Wamena dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis.
Penyerang yang selama ini selalu mengisi "line up" Arema Indonesia Noh Alam Shah masih didera cedera dan Yongki Aribowo serta Dendy Santoso masih bergabung dengan tim nasional (timnas) U-23 yang menjalani pemusatan latihan (TC).
"Pemain depan (striker) yang bisa dipasang ketika menjamu Persiwa besok (Kamis, 10/2) hanya tinggal T.A Musafri, Sunarto dan Chamelo Roman. Oleh karena itu kami sangat berharap cedera Noh Alam Shah besok sudah sembuh total dan bisa diturunkan," tegas Asisten pelatih Arema Indonesia Tony Ho di Malang, Rabu.
Sejak bergabungnya empat pemain pilar di timnas U-23 yang diproyeksikan untuk SEA Games 2011, kekuatan Arema Indonesia benar-benar tereduksi, sebab selain didera cedera, selalu ada pemain yang terpaksa absen karena akumulasi kartu.
Seperti Esteban Guillen, ketika menghadapi Persiwa Wamena terpaksa tidak bisa memperkuat tim asuhan Miroslav Janu tersebut akibat akumulasi kartu.Padahal, selama ini Esteban menjadi eksekutor bola-bola mati (set piece) dan melahirkan gol bagi timnya.
Keempat pemain Arema Indonesia yang dipercaya pelatih timnas Alfred Riedl untuk memperkuat timnas U-23 adalah Kurnia Meiga Hermansyah, Yongki Aribowo, Dendy Santoso dan Alfarizi.
Meski tak diperkuat beberapa pemain pilarnya, Arema Indonesia tetap memasang target merengkuh poin absolut dan tidak takut menghadapi Persiwa Wamena yang diperkuat para pemain berkualitas, seperti Erik Weeks dan Ferdinand Alfred Sinaga.
"Kami ingin menutup putaran pertama ini dengan `manis` dan mendulang tiga poin dan Arema tetap berada di papan atas klasemen sementara LSI," tegasnya.
Sementara itu "Media Officer" Arema Indonesia Sudarmaji mengatakan, untuk mengamankan pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan tersebut, panitia pelaksana pertandingan akan mengerahkan sekitar 800 orang personel dari kepolisian maupun TNI.
"Tidak ada penambahan jumlah personel, penjagaan juga dilakukan seperti biasa. Kami cuma berharap Aremania dan Aremanita (suporter Arema Indonesia) bisa memenuhi stadion yang berkapasitas 35 ribu penonton ini," katanya.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011