SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan pengeboran-pengeboran sumur pengembangan secara masif, bertahap dan bertambah setiap tahun

Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak (SKK Migas) optimistis dapat mencapai target pengeboran ribuan sumur pengembangan, guna mengejar target produksi minyak 1 BOPD dan produksi gas 12 BSCFD pada 2030.

"SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan pengeboran-pengeboran sumur pengembangan secara masif, bertahap dan bertambah setiap tahun," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Nurwahidi dalam sebuah webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Pada 2020, kata dia, jumlah sumur pengembangan yang berhasil dibor ada sebanyak 250 sumur.

SKK Migas menargetkan bisa mengebor lebih dari 500 sumur pengembangan pada tahun ini. Angka itu meningkat menjadi 800 sumur pengembangan baru pada 2022 sampai akhirnya bisa melakukan pengeboran lebih dari 1.000 sumur pengembangan baru.

Baca juga: Kementerian ESDM bentuk gugus tugas untuk target produksi migas 2030

Selain pengeboran sumur pengembangan, SKK Migas juga akan dilakukan beberapa kegiatan-kegiatan di area-area eksisting berupa pekerjaan workover atau kerja ulang maupun well service atau perawatan peralatan sumur untuk bisa mendukung penambahan produksi minyak dan gas.

Nurwahidi menjelaskan pihaknya melakukan transformasi sumber daya menjadi produksi dengan mempercepat pengoperasian cadangan agar bisa segera memproduksi migas.

Menurutnya, langkah ini juga akan memberikan dampak yang cukup signifikan untuk kenaikan produksi.

SKK Migas juga melakukan pengembangan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada area-area produksi yang eksisting dengan menambah persentase pengurasan agar lapangan bisa memproduksi lebih banyak minyak dan gas bumi.

Selanjutnya langkah terakhir adalah melakukan eksplorasi melalui pencarian sumber-sumber migas baru guna mempertahankan dan meningkatkan produksi migas di masa depan.

Baca juga: SKK Migas siapkan peta jalan penuhi kebutuhan energi di masa depan

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021