Papua (ANTARA) - Srikandi Jawa Barat Siti Heroni mengemas medali emas dari cabang angkat berat 63kg putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan mengumpulkan total 580kg angkatan barbel, Selasa.
Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, lifter kelahiran 13 Maret 1995 itu mencatat angkatan terbaik babak squat 225kg, bench press 147,5kg dan dead lift 207,5kg.
Capaian Siti pada babak bench press PON XX Papua sekaligus memecahkan rekor atas namanya sendiri 140kg yang pernah diraih pada Pra PON Jabar 2019.
Atlet berbobot 62,55kg itu memulai angkatan squat 207,5kg dan masih perkasa menaklukkan tambahan bobot barbel 217,5kg dan 225kg.
Baca juga: Lifter Sri Hartati raih emas angkat berat putri PON Papua
Beranjak ke babak bench press, percobaan pertama angkatan Siti seberat 140kg sukses diselesaikan. Namun dia gagal dalam percobaan kedua saat berat barbel ditambah menjadi 147,5kg. Tantangan itu baru berhasil ditundukkan pada percobaan ketiga.
Sementara itu lifter Lampung Sari Noviana finis sebagai runner up kejuaraan setelah terpaut total angkatan 5kg dari Siti. Sari membuat angkatan babak squat 215kg, bench press 145kg dan dead lift 215kg.
Panitia Pelaksana kejuaraan tidak memfasilitasi perebutan medali perunggu karena jumlah perwakilan provinsi yang ikut lomba kurang dari lima daerah.
Untuk itu empat atlet lainnya harus pulang tanpa medali, yakni Sari Noviana dari Lampung, Maria Apriani dan Juanita dari Kalimantan Timur, dan Elma Diana Yana yang mewakili tuan rumah.
Baca juga: Lifter Viki ingin manfaatkan emas PON Papua untuk jualan seprai
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021