Begitu mendengar saya diterima, orang tua bertanya kepada saya. 'Lho, terus bayarnya bagaimana?'. Saya menjawab, 'Enggak bayar, Pa, Ma. Itu beasiswa'

PON Papua

Selesai IBL 2021, Habib fokus mempersiapkan diri menuju PON XX Papua. Dengan semua pengalamannya, Habib ditunjuk sebagai kapten tim putra Jawa Tengah. Target mereka tidak main-main yaitu minimal mencapai final.

Jawa Tengah sejatinya memulai PON Papua dengan baik. Mereka mampu melaju ke semifinal setelah tampil sempurna di fase grup dengan menundukkan Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Banten dan DKI Jakarta.

Sayang, pada babak empat besar, Jawa Tengah kalah dari Sulawesi Utara dan pada perebutan medali perunggu, takluk pula dari Jawa Timur.

Namun, hasil mengecewakan tersebut tak mampu menutupi kegemilangan seorang Habib Titoaji sepanjang PON Papua.

Tak ada satu pun pebola basket PON Papua, baik putra maupun putri, yang mampu menandingi jumlah poin yang dibuat Habib sepanjang kompetisi yaitu 149 poin. Dia juga pemain dengan jumlah rebound terbanyak yaitu 84 kali. Bukan cuma itu, Habib tercatat pula sebagai pemain paling sering melakukan blok yaitu tujuh kali.

Data statistik yang apik tersebut ditambah pula dengan fakta bahwa dia hampir saja menyamai rekor IBL di PON Papua.

Saat melawan Jawa Barat di Pool A PON Papua, 29 September 2021, Habib melesakkan 44 poin.

Jumlah itu cuma berjarak empat angka dari jumlah poin terbanyak oleh seorang pemain Indonesia dalam satu laga di IBL yaitu 48 poin yang dibuat oleh Respati Ragil Pamungkas pada tahun 2016.

Tim putra Jawa Tengah pun sangat bergantung pada keberadaan Habib yang selalu menorehkan double-double pada enam laga PON Papua, mulai dari penyisihan grup sampai perebutan medali perunggu.
 
Pebasket putra Jawa Tengah Habib Titoaji (kanan) berusaha melewati pebasket Jawa Timur Ikram Fadhil (kiri) pada pertandingan perebutan medali perunggu basket putra 5x5 PON Papua di GOR Mimika Sport Centre, Sabtu (9/10/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/tom. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

Baca juga: Jesslyn Angelique: hidung patah tak mengapa, raih perunggu PON Papua

Kondisi itu diakui oleh pelatih tim putra Jawa Tengah pada PON Papua, Xaverius Wiwid.

"Habib memang pemain penting di tim kami, walau semua pemain tetap memiliki peran," tutur Wiwid.

Habib sendiri menolak besar kepala dengan pencapaian-pencapaiannya. Masih banyak mimpi yang ingin digapainya dari bola basket.

Di masa depan, pemain yang mengidolakan seniornya di West Bandits Solo, Pringgo Regowo, itu membayangkan dirinya dapat membela tim nasional senior.

Untuk mencapai cita-cita tersebut, Habib berjanji berlatih keras dan selalu mengasah kualitas sebagai pebola basket.

"Siapa yang tidak mau bermain untuk tim nasional. Sebelum ke sana, saya harus meningkatkan fisik dan kemampuan dribble," kata Habib.

Semua manusia bisa bermimpi, tetapi hanya sebagian yang berani mewujudkannya dengan berjuang tak kenal lelah. Habib Titoaji satu di antaranya.

Sesekali dia memang berhenti, hanya untuk mengucap syukur, merayakan kemenangan atau sekadar tersenyum mengingat jejak-jejak lawas yang mengabadi.

Baca juga: Ali Bagir bawa jaring ring basket MSC setelah DKI raih emas PON Papua

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021