London (ANTARA News) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup naik pada Selasa waktu setempat, memperpanjang keuntungan yang membawa mereka kembali ke level yang terakhir terlihat sebelum krisis global pada akhir 2008 karena investor bertaruh pada kemajuan berkelanjutan tahun ini.

Dealer mengatakan berita lain kenaikan suku bunga China untuk menjinakkan kenaikan inflasi di ekonomi yang sedang booming memukul awal perdagangan namun saham kemudian terus meningkat karena pandangan bahwa Beijing tidak akan dapat memperlambat pertumbuhan terlalu tajam.

Mereka mengatakan sentimen telah terus meningkat baru-baru ini karena pandangan bahwa ekonomi AS keluar dari kelesuan dan bahwa krisis utang zona euro akan diselesaikan, dengan hasil perusahaan yang kuat mendukung kondisi yang lebih positif.

Sementara itu euro naik kembali terhadap dolar, dengan pasar menghargakan prospek kenaikan tingkat suku bunga zona euro untuk melawan inflasi akhir tahun ini.

Berita penurunan produksi industri Jerman pada Desember memiliki dampak kecil, dengan penurunan yang lebih disebabkan cuaca buruk daripada perubahan dalam fundamental perekonomian yang kuat.

Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka ditutup naik 0,67 persen menjadi 6.091,33 poin. Di Paris, indeks CAC 40 bertambah 0,43 persen menjadi 4.108,27 poin dan di Frankfurt indeks DAX naik 0,54 persen menjadi 7.323,24 poin.

Dalam transaksi valuta asing, euro naik menjadi 1,3683 dolar dari 1,3581 dolar di New York akhir Senin. Dolar jatuh menjadi 81,94 yen dari 82,32 yen.

China pada Selasa menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya dalam empat bulan karena otoritas meningkatkan upaya untuk menjinakkan inflasi di tengah kekhawatiran hal itu bisa memicu kerusuhan sosial.

"Hari ini suku bunga naik di China, pada malam China kembali untuk bekerja setelah istirahat Tahun Baru, sesuai perkiraan," kata analis Capital Economics Mark Williams.

"Pengumuman ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang dampak pengetatan akan berakibat pada pertumbuhan China tetapi ini tidak akan menjadi overplayed (bermain terlalu banyak)."

Kenaikan suku bunga memukul penambang keras yang memberikan peran mereka dalam penyediaan pasar besar China namun kekhawatiran tidak akan berlebihan, kata para dealer.

Di Paris, pasar kembali pada tingkat September 2008 dan di atas 4.100 poin tampak menjanjikan.

"Pasar sedang memegang baik ... yang membuktikan bahwa ini bukan sebuah cahaya dalam sebuah panci dan bahwa apa yang kita lihat adalah kembalinya investor ke saham Eropa, termasuk orang-orang Prancis," kata Arnaud de Champvallier dari Turgot Asset Management.

"Kembalinya keyakinan penting tertentu di bank-bank yang paling menderita tahun 2010," tambahnya.

Di New York, saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 0,31 persen pada sekitar 17.00 GMT (24.00 WIB) sementara teknologi Nasdaq bertambah 0,11 persen, dengan titik pembicaraan utama adalah kenaikan suku bunga China, kata para dealer.

"Tidak mengherankan, ada angin ragu-ragu di belakang tindakan itu karena peserta mempertimbangkan implikasi potensi untuk pertumbuhan global secara umum dan permintaan akhir keluar dari China secara khusus," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

Di tempat lain di Eropa, Amsterdam naik 0,34 persen, Brussel naik tipis 0,09 persen, Madrid bertambah 0,39 persen dan saham Swiss naik 0,42 persen namun Milan turun 0,26 persen.

Dalam perdagangan Asia Selasa sebelumnya, Tokyo bertambah 0,41 persen dan Sydney naik 0,45 persen namun Hong Kong merosot 0,29 persen. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011