Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau Waskita melalui Anak Usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) sepakat melepas seluruh kepemilikan sahamnya (divestasi) di PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP) selaku Badan Usaha Jalan Tol Pemegang konsesi ruas tol Cibitung – Cilincing sebesar 55 persen kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) selaku Pemegang Saham di PT CTP sebesar 45 persen.
Corporate Secretary Perseroan, Ratna Ningrum mengatakan nilai divestasi 55 persen penyertaan Waskita ini sebesar Rp2,44 triliun di atas nilai perolehan pada PT CTP senilai Rp1,92 triliun.
“Dengan demikian atas investasi pada PT CTP, Waskita akan memperoleh keuntungan Rp520 milyar dan pengurangan utang Rp5,8 triliun akibat efek dekonsolidasi. Di luar nilai investasi Waskita, terdapat juga Kredit Investasi Perbankan dan akumulasi utang lainya yang secara tidak langsung akan beralih ke pemilik baru”, kata Ratna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pada awal Oktober 2021, WTR telah menandatangani kesepakatan bersama PT API dengan melepas seluruh kepemilikan sahamnya pada ruas tol Cibitung – Cilincing sehingga kepemilikan saham PT API pada PT CTP menjadi sebesar 100 persen.
Pada tahun 2021, di tengah kondisi perekonomian global yang menurun dan berbagai macam ketidakpastian di masa pandemi, hingga akhir September 2021 PT Waskita Toll Road telah berhasil mendivestasi 3 (tiga) BUJT dengan nilai total sebesar Rp4,4 triliun atau Rp 2,1 triliun di atas nilai buku senilai Rp2,3 triliun.
Ketiga BUJT yang telah berhasil didivestasi tersebut adalah PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Cinere Serpong Jaya.
Divestasi jalan tol ini merupakan bagian dari Program 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita selain proses restrukturisasi Perseroan Induk dan anak usaha, Penjaminan Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.
Perseroan juga memperoleh dukungan penuh dari Pemerintah untuk dapat melakukan percepatan pelaksanaan strategi-strategi penyehatan keuangan Waskita.
Dengan implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, Perseroan dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Nasional, terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Baca juga: Waskita akan fokus pada jasa konstruksi konvensional
Baca juga: Waskita siap berpartisipasi dalam pembangunan ibukota baru
Baca juga: Waskita proyeksikan nilai kontrak baru 2022 berkisar Rp25-30 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021