Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (11/10/2021), memperpanjang kerugian akhir pekan lalu dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,05 persen atau 6,99 poin, atau 0,05 persen, menjadi menetap di 15.199,14 poin.

Indeks DAX 40 melemah 0,29 persen atau 44,73 poin menjadi 15.206,13 poin pada Jumat (8/10/2021), setelah melambung 1,85 persen atau 277,53 poin menjadi 15.250,86 poin pada Kamis (7/10/2021), dan anjlok 1,46 persen atau 221,16 poin menjadi 14.973,33 poin pada Rabu (6/10/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 16 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 24 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

HelloFresh, perusahaan penyedia layanan makanan segar secara daring mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya tergerus tergelincir 2,96 persen 5,05 persen.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan utilitas listrik Eropa E.ON yang anjlok 4,24 persen, serta perusahaan energi global Jerman RWE merosot 2,62 persen.

Di sisi lain, perusahaan produsen otomotif multinasional Jerman Daimler terangkat 2,88 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan divisi energi Siemens Group, Siemens Energy, yang terdongkrak 2,41 persen, serta perusahaan produsen otomotif BMW menguat 2,23 persen.

Perusahaan properti dan pengembang perumahan Jerman Deutsche Wohnen adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 420,93 juta euro (487,18 juta dolar AS).

Baca juga: IHSG awal pekan terkoreksi dipicu aksi ambil untung
Baca juga: Rupiah ditutup menguat seiring makin terkendalinya pandemi COVID-19
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 bangkit 0,16 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021