Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan berkembang jika dapat beradaptasi terhadap digitalisasi.

“Saya lihat memang banyak temen pengusaha dari mikro, kecil, menengah, besar sampai yang besar sekali, mereka tidak bisa melakukan penyesuaian untuk melakukan digitalisasi. Tapi secara mayoritas, saya percaya mereka sangat bisa melakukan penyesuaian atau adaptasi,” ujar dia dalam live instagram @ANTARANEWSCOM, Jakarta, Senin (11/10).

Karena itu, diharapkan pemerintah dapat berperan sebagai community leaders (pemimpin-pemimpin komunitas) dari berbagai macam tingkatan administratif dengan memberikan penyuluhan terhadap pelaku UMKM agar dapat mengalami perkembangan bisnis.

Menurut dia, adanya penyuluhan ditujukan untuk mengakomodasi para pelaku UMKM yang gagap teknologi (gaptek) di tengah ketergantungan berbagai aktivitas bisnis terhadap berbagai platform digital seperti Facebook maupun Instagram.

“Biasanya, semakin orang memiliki keterbukaan (maka) semakin tinggi dia bisa melakukan penyesuaian,” ucapnya.

Gita menilai, terdapat peluang bagi pelaku UMKM khususnya pada sektor mikro untuk berkembang.

Dalam data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), terjadi rekor pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) tertinggi pada bulan Oktober 2020 sebanyak 377.540 permohonan dengan 93,6 persen permohonan berasal dari usaha mikro.

Hal ini dinilai sebagai gambaran bahwa usaha mikro memiliki daya tahan paling elastis sehingga dapat berubah dengan mudah jika terdapat pemulihan ekonomi secara makro.

(Jika) kue ekonomi kita (Indonesia) bisa berkembang kembali setelah pemulihan terjadi secara komprehensif tahun depan, saya prospeknya UMKM berkembang luar biasa,” tukas Gita.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021