perbedaan bagi orang-orang yang bermoral rendah dapat dijadikan alasan untuk membunuh dan menindas orang lain."Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengutuk penyerangan jemaah Ahmadiyah dan perusakan gereja di Temanggung.
"AMPG menyesalkan dan mengutuk penyerangan warga Ahmadiyah dan perusakan gereja Temanggung yang mengatasnamakan agama," kata Sekjen PP AMPG Sarmudji kepada wartawan di Jakarta.
Sarmudji menyatakan AMPG menyesalkan pemerintah dan aparat keamanan yang tidak melakukan antisipasi maksimal terhadap kekerasan-kekerasan itu.
Dia menilai, kedua peristiwa ini menunjukkan negara berulangkali gagal menjaga kemajemukan antarkerukunan umat beragama.
"Kegagalan negara dalam melindungi setiap warga negara ini tidak bisa ditolerir karena berbagai kekerasan tersebut mengancam empat pilar negara yakni NKRI, Pancasila, UUD45 dan Bhineka Tunggal Ika," kata Sarmudji.
Sarmudji melanjutkan, "penyerangan terhadap warga Ahmadiyah dan gereja di Temanggung yang berbau agama menunjukkan kepada kita bahwa perbedaan bagi orang-orang yang bermoral rendah dapat dijadikan alasan untuk membunuh dan menindas orang lain."
Menurut Sarmudji, MUI telah menyatakan bahwa Ahmadiyah ajaran sesat, namun perbedaan agama bukan alasan untuk menghukum apalagi membunuh dan merusak.
"Konstitusi negara kita mengamanahkan kepada negara untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia tanpa melihat perbedaan satu sama lainnya," kata Sarmudji.
AMPG meminta pemerintah menindak tegas spelaku penyerangan dan kerusuhan, serta mengantisipasi dan mengendalikan keadaan agar kerusuhan serupa tidak terulang kembali.(*)
J004/D011
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011