Anak asuh pelatih Muhammad Ansori itu harus menyelesaikan pertandingan hingga lima set untuk menang dengan skor 3-2, masing-masing 25-27, 25-17, 24-26, 25-20 dan 15-11.
Baca juga: Penonton dukung perjuangan voli putri Papua melalui layar raksasa
Pertandingan berlangsung ketat sejak set pertama berjalan. Saling kejar-mengejar angka terjadi dan sama hingga 24-24 hingga memaksa terjadinya deuce.
Tuan rumah yang didukung penuh suporternya mengunci kemenangan 27-25 melalui spike keras Alfani Romaida yang gagal diantisipasi pemain DKI.
Set kedua, tim Ibu Kota tampil lebih dominan, bahkan sempat unggul dengan selisih cukup jauh, 12-6. Papua sempat memangkas jarak 15-13, namun DKI kembali menjauh di angka 23-16. Reghina Fitrian Utami dan kawan-kawan akhirnya menang 25-17.
Baca juga: DKI menang tipis 3-2 atas Jateng dalam 4 besar voli putri PON Papua
Set berikutnya, persaingan ketat kembali disuguhkan kedua tim. Papua yang dimotori oleh Balbina Karo juga beberapa kali menyulitkan lawan. Deuce kembali terjadi 24-24.
Sorak-sorai penonton mampu membakar semangat Papua dan melalui blok Dita Azizah tuan rumah menang 26-24. Papua memimpin 2-1
Hanya membutuhkan kemenangan satu set lagi, Papua justru lengah. Sempat unggul hingga selisih tiga angka, namun malah disamakan oleh DKI saat skor 12-12.
Baca juga: Menyaksikan bidadari-bidadari voli dari tribun GOR Koya Koso
DKI berbalik unggul 20-17 dan spike keras Lutfiyatul Insyiah yang mengarah tepat di posisi lapangan kosong Papua menyudahi set keempat 25-20 dan skor sama kuat 2-2. Penentuan pemenang dilanjutkan ke set berikutnya.
Di set terakhir, awal-awal pertandingan DKI memimpin. Keunggulan tersebut bertahan hingga akhir dan spike keras Alfiodita Fitriyana gagal dikembalikan pemain Papua.
Set kelima berakhir dengan skor 15-11 untuk kemenangan DKI Jakarta, sekaligus berhak atas medali perunggu.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021