Serang (ANTARA News) - Kapolri bersama dua menteri menggelar rapat kordinasi di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Selasa, membahas kasus bentorkan antar warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang Minggu (5/2).

Kapolri Jend Timur Pradopo bersama Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, tiba di pendopo Gubernur Banten sekitar pukul 12.00 WIB disambut wakil Gubernur Banten HM Masduki bersama Muspida Banten.

Dalam rapat yang dimulai setelah makan siang tersebut, rencananya Kapolri dan dua Menteri akan mendengarkan pemaparan mengenai kronologi kejadian dan perkembangan situasi di lokasi kejadian. Pemaparan akan disampaikan Pjs Bupati Pandeglang Asmudji HW beserta Muspida Kabupaten Pandeglang.

Rapat yang berlangsung tertutup dihadiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Wakil Gubernur HM Masduki, Kapolda Banten Brigjen Pol Agus Kusnadi, Danrem 064 Maulana Yusuf Serang Kol Inf Joko Warsito, unsur Muspida Banten lainnya, unsur pemuka agama, MUI, FKUB serta seluruh Muspida Kabupaten Pandeglang.

Sebelumnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah juga mengikuti rapat kordinasi bersama Menko Polhukam, Kapolri, Jaksa Agung membahas masalah tersebut Senin (7/2) malam di Kantor Menko Polhukam.

Usai rapat tersebut, Gubernur Banten mengatakan akan segera melakukan kordinasi dengan TNI, Polri dalam upaya pengusutan secara tuntas kasus tersebut. Selain itu, pemerintah Provinsi Banten bersama MUI dan juga FKUB akan mengoptimalkan pembinaan terhadap warga Ahmadiyah dan masyarakat lainnya.

Ratu Atut mengatakan, pihaknya sudah mendata mengenai keberadaan jumlah jamaah Ahmadiyah di Kecamatan Cikeusik Pandeglang yang berjumlah sekitar 25 orang.

(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011