Jakarta (ANTARA News) - Kurs Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Selasa pagi ini menguat sebesar 33 poin ke posisi Rp8.922 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp8.955.

Analis sekuritas Cece Ridwan di Jakarta, Selasa mengatakan, rupiah yang melanjutkan penguatan memberi sinyal bahwa dana asing masih bertahan didalam negeri.

"Hal ini disinyalir juga akan menambah arus dana asing masuk (capital inflow) ke Indonesia. Asing diprediksi masih akan terus masuk. Dimana bunga dan yield (imbal hasil) yang ditawarkan tergolong tinggi, memberikan return bagi kalangan investor," katanya.

Ia menambahkan, pertumbuhan fundamental ekonomi dalam negeri diekspektasikan akan lebih baik dari 2010, karena pertumbuhan pada 2010 dianggap kurang memuaskan kendati sudah cukup baik.

"Pertumbuhan ekonomi 2010 kurang memuaskan. Nah pada 2011 diyakini pertumbuhannya akan lebih baik dari 2010," katanya.

Ia mengatakan, setelah beberapa pekan ini rupiah mengalami tekanan karena pelaku pasar melakukan aksi lepas rupiah untuk mencari untung, saat ini investor kembali masuk mengambil posisi beli.

"Posisi rupiah saat ini dinilai cukup aman. Rupiah memang sulit untuk terus menguat signifikan, karena Bank Indonesia (BI) tetap menjaga agar pergerakan tidak terus menguat," katanya.

(*)



 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011