angka kejahatan jalanan meningkat saat kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya mengalami penurunan
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap 52 kasus kejahatan jalanan hanya dalam tempo dua pekan terhitung sejak 22 September-10 Oktober 2021.
"LP (laporan polisi) kami terima 52 selama dua pekan ini yang bisa kami ungkap, dengan tersangka 84 kami amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polda Metro tetapkan pengemudi BMW tabrak polisi sebagai tersangka
Yusri mengatakan angka kejahatan jalanan secara total mengalami penurunan dan angka pengungkapan kejahatan mengalami kenaikan.
"Crime total itu jumlah kami bandingkan dengan minggu sebelumnya dengan sekarang ada penurunan sekitar 18 persen crime total. Tetapi pengungkapannya tinggi, naik sekitar 20 persen," ujar Yusri.
Baca juga: Polda Metro ringkus tiga komplotan begal bersenjata tajam
Sebelumnya Polda Metro Jaya mencatat angka kejahatan jalanan meningkat saat kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya mengalami penurunan.
Akibat indikasi tingkat kejahatan yang meningkat, Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memerintahkan seluruh jajaran membentuk tim khusus anti kejahatan jalanan.
Baca juga: Polda Metro periksa pengelola apartemen terkait prostitusi anak
Tim khusus itu akan berpatroli di sekitar lokasi dan jam rawan untuk mencegah dan mengungkap tindak kejahatan yang kian meresahkan masyarakat tersebut.
"Kita lakukan preventif strike, kita patroli di tempat-tempat tersebut, contoh begal kemarin di Kabupaten Bekasi, Tangerang Selatan. Tim-tim ini bergerak, patroli, kehadiran polisi untuk membuat tenang masyarakat," ujar Yusri.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021