Dolar Naik Tipis Terhadap Euro

New York (ANTARA News) - Dolar Amerika Serikat sedikit lebih tinggi terhadap euro untuk keempat sesi berturut-turut pada Senin waktu setempat, dengan pesanan industri Jerman yang buruk menahan mata uang zona euro, demikian AFP melaporkan.

Pada 2200 GMT (Selasa 05.00 WIB) euro dibeli pada 1,3581 dolar dibandingkan 1,3583 dolar pada waktu yang sama Jumat.

Dolar meningkat sedikit terhadap yen, diperdagangkan pada 82,32 yen dari 82,19 yen pada Jumat.

Euro turun setelah data menunjukkan pesanan industri Jerman jatuh 3,4 persen pada Desember, jauh lebih buruk daripada perkiraan penurunan sebesar 1,5 persen.

Euro telah jatuh ke terendah 1,3567 dolar di perdagangan akhir London.

Kekhawatiran atas krisis keuangan zona euro tampaknya telah berkurang, dan kekhawatiran tentang kekacauan politik di Mesir juga tampaknya telah surut dari pasar.

"Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun AS memperpanjang kenaikan mereka baru-baru ini, mungkin berkontribusi untuk dolar yang lebih kuat terhadap yen Jepang," kata Vassili Serebriakov dari bank Wells Fargo.

"Sementara itu, euro tetap bertahan setelah KTT para pemimpin Uni Eropa (pada Jumat) dengan pasar mencatat data pesanan industri Jerman lebih lemah dari yang diperkirakan," katanya.

Pada 2200 GMT (Selasa 05.00 WIB) pound Inggris berdiri tidak berubah pada 1,6105 dolar, dan dolar dibeli pada 0,9553 franc Swiss, naik sedikit dari 0,9546 franc Swiss pada Jumat. (A026/K004)