London (ANTARA News) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi pada Senin waktu setempat didukung tumbuhnya optimisme tentang prospek ekonomi dan hasil perusahaan yang mantap, namun euro merosot karena data Jerman lebih lemah dari yang diperkirakan, demikian AFP melaporkan.
Para dealer mengatakan sentimen telah membaik dalam beberapa pekan terakhir, didukung oleh keyakinan bahwa perekonomian AS akhirnya berbelok, dengan pendapatan perusahaan memberikan dorongan lebih lanjut.
Pada saat yang sama, kepedihan tampaknya telah keluar dari krisis utang zona euro meskipun tidak ada yang percaya bahwa masalah yang mendasarinya telah diselesaikan hingga kini karena mereka akan memerlukan banyak pekerjaan, kata mereka.
Pasar mengikuti kejadian di Mesir di mana tampaknya telah terjadi beberapa kemajuan dalam memenuhi tuntutan pemrotes pemerintah untuk melakukan reformasi, mereka menambahkan.
Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka ditutup naik 0,89 persen menjadi 6.051,03 poin. Di Paris, indeks CAC 40 naik 1,08 persen menjadi 4.090,80 poin dan di Frankfurt indeks DAX 30 naik 0,93 persen menjadi 7.283,62 poin.
Euro turun setelah data menunjukkan pesanan industri Jerman jatuh 3,4 persen pada Desember, menghapus sebagian keuntungan sebesar 5,2 persen pada November dan jauh di atas perkiraan penurunan sebesar 1,5 persen.
Di akhir perdagangan, euro berada di 1,3567 dolar, setelah sebelumnya diperdagangkan mendekati 1,36 dolar dan dibandingkan dengan 1,3583 dolar di New York Jumat malam.
Dolar naik tipis menjadi 82,39 yen dari 82,19 yen pada Jumat.
Meskipun data utama Jerman buruk menekuk euro, pasar telah memperkirakan sebuah penurunan menyusul kinerja yang kuat pada November serta pejabat dan analis percaya bahwa gambaran yang mendasarinya tetap kuat.
Untuk pasar saham, ahli strategi City Index Yosua Raymond mengatakan "investor sudah mengawali pekan ini pada pijakan di depan, berburu saham terkait komoditas seperti penambang dan perusahaan energi, membantu untuk mengisi indeks Eropa yang lebih tinggi."
"Ini merupakan awal yang sangat positif untuk seminggu dengan penyebaran permintaan pembeli merata di seluruh papan membantu setiap sektor ekuitas utama untuk membukukan keuntungan awal," kata dia.
Penambang mendapat dorongan tambahan setelah harga tembaga meroket ke tertinggi bersejarah di 10.160 dolar AS per ton.
"Tentu dengan harga tembaga terus meningkat lagi, ini menarik pembeli di sektor pertambangan kelas berat," kata Raymond di London.
Di New York, saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 0,72 persen pada sekitar 1700 GMT dan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 0,87 persen.
"Pasar modal AS mengikuti kemajuan kuat minggu lalu," analis Charles Schwab mengatakan kepada kliennya.
"Saham mendapatkan beberapa dukungan dari berkurangnya kekhawatiran mengenai kerusuhan politik di Mesir dan berita merger dan akuisisi," mereka menambahkan.
Di Paris, Xavier de Villepion di Global Equities mengatakan pasar juga terhibur dengan hasil perusahaan yang secara keseluruhan positif, memberikan dorongan untuk beberapa saham yang sampai sekarang tertinggal naik.
Di tempat lain di Eropa, Amsterdam dan Brussels masing-masing naik 1,19 persen, Madrid naik 0,63 persen, Milan naik 0,77 persen dan saham Swiss bertambah 0,41 persen.
Dalam perdagangan di Asia pada Senin sebelumnya, Tokyo ditambah 0,46 persen dan Sydney naik tipis 0,12 persen namun Hong Kong berakhir 1,49 persen lebih rendah. Shanghai tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek. (A026/B012/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011