Yusuf Mansur mengajak ibu-ibu dan kaum milenial untuk "naik kelas" dalam hal ekonomi, yang bisa dilakukan dengan cara melakukan investasi logam mulia tersebut.
“Saya berharap ibu-ibu dan remaja putri tidak hanya menjadi konsumen dengan rajin membeli emas, tapi juga bisa melakukan investasi dengan menjual emas, menjadi distributor emas, bahkan memiliki saham perusahaan emas dengan mempelajari terlebih dahulu rekam jejak dan memperhatikan fundamental perusahaan," ujar Yusuf Mansur dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Emas memang dikenal sebagai instrumen investasi yang cocok sekaligus paling sederhana untuk mengoptimalkan nilai uang dan menghindari inflasi.
Emas dianggap sebagai safe haven, atau tempat yang aman untuk berinvestasi, terutama untuk berinvestasi jangka panjang untuk meminimalkan risiko di tengah ketidakpastian yang terjadi.
Dari sisi keuntungan, investasi emas juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih sejak pandemi berlangsung, harga emas juga meningkat cukup tajam. Investasi emas di masa pandemi masih relevan dan bisa diandalkan.
Menurut Yusuf Mansur, bisnis emas merupakan bisnis yang akan bertahan dalam jangka panjang.
"Saya mengikuti perkembangan dan terlihat bahwa apapun yang terjadi di negeri ini, emas tetap bertahan," kata Yusuf Mansur.
Sementara itu, CEO Lotus Archi Rudy Suhendra mengatakan bahwa salah satu programnya adalah untuk mengedukasi masyarakat termasuk generasi muda untuk berinvestasi sejak dini.
"Emas bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang aman dan menjanjikan," ujar Rudy.
Rudy menjelaskan bahwa Lotus Archi (emas Merah Putih) hadir bagi masyarakat dengan memberikan logam mulia produk Indonesia dengan kualitas standar internasional, harga kompetitif, dan pilihan model yang beragam.
Baca juga: Harga terus naik, ini cara mudah investasi emas bagi pemula
Baca juga: Pegadaian gandeng Shopee perluas akses masyarakat investasi emas
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021