Cairo (ANTARA News) - Pemerintah Mesir pada Senin membebaskan pejabat eksekutif dari raksasa internet Google yang ditangkap pekan lalu selama aksi protes terhadap Presiden Hosni Mubarak, demikian AFP melaporkan.
"Kebebasan adalah anugrah yang layak diperjuangkan," kata Kepala Marketing Google untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Wael Ghonim, dalam pesan yang ditulisnya di Twitter, @ghonim, segera setelah pembebasannya.
"Lega sekali -- Wael Ghonim telah dibebaskan. Cinta kami untuknya dan keluarga," tulis Mountain View, laman Twitter Google yang berasal dari California.
Ghonim yang merupakan warga negara Mesir, ditahan pada 28 Januari di Bundaran Tahrir Kairo setelah ia bergabung dengan ribuan warga yang menuntut pengunduran diri Mubarak.
Google pada pekan lalu meminta bantuan untuk mencari Ghonim, yang berada di Mesir untuk sebuah acara konferensi ketika aksi protes dimulai.
Di Twitter, Ghonim meminta semua orang mendoakan Mesir dan menyampaikan ketakutan bilamana pemerintah Mesir merencanakan sebuah kejahatan perang terhadap rakyatnya.
"Kami semua siap mati," tulisnya dalam sebuah pesan.
Amnesti Internasional telah mengingatkan bahwa Ghonim akan mendapat siksaan di penjara Mesir setelah keluarganya melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi penangkapan Ghonim ataupun mengetahui keberadaannya selama beberapa hari. (PPT/M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011