mayoritas warga sudah menyadari pentingnya penerapan  protokol kesehatan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3

Jakarta (ANTARA) - Warga pelanggar masker yang ditindak Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat selama September jumlahnya menurun drastis jika dibandingkan periode 26 Juli - 2 Agustus 2021.

Dari data yang diterima Antara, tercatat sebanyak 2.349 warga ditindak karena tidak menggunakan masker selama September 2021.

Baca juga: Satpol PP Jakbar raup denda prokes Rp 22,9 juta selama September 2021

"Jumlahnya 2.349 warga dari delapan kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Barat," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Tamo Sijabat saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Sedangkan untuk periode 26 Juli sampai 2 Agustus tercatat ada 10.678 warga yang ditindak oleh Satpol PP Jakarta Barat.

Menurut Tamo, menurunnya jumlah pelanggaran disebabkan karena mayoritas warga sudah menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Baca juga: Pemkot Jakbar sudah periksa penerapan prokes 70 usaha pariwisata

Dari data yang diberikan Tamo kepada Antara, pelanggar terbanyak berada di kecamatan Tamansari sebanyak 660 warga.

Pelanggar yang dikenakan sanksi administrasi sebanyak 42 orang sedangkan warga yang dihukum kerja sosial sebanyak 618.

Di posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Tambora dengan jumlah 405 warga. Posisi ketiga ditempati kecamatan Cengkareng sebanyak 316 orang.

Selanjutnya diikuti oleh kecamatan Kecamatan Kalideres dengan total 257 warga. Di urutan ke lima ada Grogol Petamburan dengan jumlah pelanggar sebanyak 193 warga.

Baca juga: SMK 13 Jakbar perketat prokes pada pelaksanaan PTM hari kedua

Setelah itu ada kecamatan Kembangan dengan total jumlah pelanggar sebanyak 155 orang. Selanjutnya ada Kecamatan Kebon Jeruk dengan dengan 126 pelanggar. Terkahir pelanggar dari kecamatan Pal Merah sebanyak 71 orang.

"Semakin ke sini memang kita lihat masyarakat semakin taat dengan protokol kesehatan," kata Tamo.

Walau semakin sedikit warga yang melanggar, dia memastikan pemantauan protokol kesehatan akan terus dilakukan.

Pemantauan rutin akan terus dilakukan demi memastikan warga tetap menaati protokol kesehatan. "Jangan karena PPKM semakin kendur warga jadi abai dengan prokes. Kita pastikan warga harus tetap taat kepada prokes," jelas dia.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021