Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengungkapkan Kampanye Girls Take Over sebagai program strategis dan kunci bagi transformasi menyeluruh agar BUMN semakin profesional.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyampaikan, Kampanye Girls Take Over lebih dari memberi kesempatan sehari jadi pemimpin di BUMN.
Di baliknya ada komitmen kuat, target-target, dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan dan generasi muda di seluruh BUMN yang dikawal langsung Menteri BUMN Erick Thohir, dan digerakkan oleh Forum Human Capital Indonesia serta komunitas di bawahnya: Srikandi BUMN dan BUMN Muda.
“Semua ini bukan hanya mulia dan penting untuk dilakukan, namun strategis dan kunci untuk transformasi menyeluruh agar BUMN kita semakin profesional, akuntabel dan kompetitif,” ujar Tedi dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kementerian BUMN targetkan kepemimpinan perempuan 25 persen di 2023
Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini setiap tahunnya menjadi pengingat pentingnya kesempatan dan kepemimpinan yang setara bagi anak perempuan, dan perempuan.
Di momen penting ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Srikandi BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengangkat komitmen bersama untuk kepemimpinan perempuan serta suara perempuan muda finalis #GirlsTakeover 2021.
Enam perempuan muda berusia 20-24 tahun ini telah berhasil terpilih dalam #GirlsTakeover 2021 dan menyisihkan lebih dari 7000 pendaftar dari seluruh Indonesia. Mereka mendapatkan penugasan dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengambil alih (takeover) peran Menteri BUMN dan lima CEO BUMN selama sehari, yaitu: Angkasa Pura I, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Kimia Farma, dan Telkomsel pada 30 September – 1 Oktober lalu.
Baca juga: Pemimpin perempuan dinilai penting bagi keberlanjutan bisnis BUMN
Ketua Umum Srikandi BUMN Tina T. Kemala Intan mengatakan bahwa kepemimpinan perempuan di dunia kerja tidak sekadar gender issue namun adalah business issue karena perannya memberi makna dan dorongan bagi peningkatan kinerja.
"Seiring dengan semakin meluasnya kesempatan di BUMN bagi perempuan untuk berkarir dan menjadi pemimpin, Srikandi BUMN terus mendorong terwujudnya gender equality melalui inisiatif women leadership dan women empowerment. Girls Takeover adalah salah satu wujud komitmen kami dalam mempersiapkan SDM perempuan menjadi future leaders dan menginspirasi anak perempuan untuk berani mengambil kesempatan untuk berkarya, dan berkontribusi untuk Indonesia,” kata Tina.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti mengatakan, perlunya mendobrak stereotipe gender dan tunjukkan bahwa perempuan bisa memimpin.
"Kami sangat senang dan berterimakasih atas kolaborasi dan dukungan Kementerian BUMN, Srikandi BUMN, FHCI beserta seluruh mitra BUMN yang telah mendukung kampanye #GirlsTakeover. Kami percaya upaya perwujudan kepemimpinan perempuan tidak berhenti dan akan berlanjut dengan program-program nyata,” katanya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021