Investor asing masih melanjutkan profit taking hingga Rp80,471 miliar
Jakarta (ANTARA News) - Setelah menguat pada pembukaan pagi, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin sore berbalik arah dan ditutup melemah seiring tekanan jual yang dialami sejumlah saham unggulan.
IHSG BEI Senin tertekan 8,46 poin atau 0,24 persen ke posisi 3.487,71 poin dan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) juga melemah 0,33 poin (0,05 persen) ke level 615,87 poin.
Analis dari Ekokapital Sekuritas Cece Ridwan mengatakan, melemahnya indeks dalam negeri ini dipicu oleh beberapa investor asing yang masih mengambil posisi jual atau masih melanjutkan aksi profit taking (ambil untung).
"Investor asing masih melanjutkan profit taking hingga Rp80,471 miliar," kata dia.
Ia menambahkan, harga minyak dunia yang melemah di bawah 90 dolar AS per barel memicu saham-saham sektor komoditas tertekan pada perdagangan hari ini.
Namun, lanjut dia, pelemahan indeks BEI masih tertahan oleh sentimen positif yang datang dari kurs mata uang Rupiah yang menguat pada hari ini.
"Menguatnya rupiah menandakan dana asing masih berada didalam negeri, dengan hal itu diprediksi indeks masih akan terus melanjutkan penguatan pada perdagangan selanjutnya," kata dia.
Selain itu, tambah dia, estimate kinerja laporan keuangan emiten-emiten di BEI sekitar 75 persen mencatatkan nilai positif.
Perdagangan saham di BEI hari ini cenderung kurang ramai, ditutup dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 1,820 miliar dengan total nilai Rp2,916 triliun dari 68.296 kali transaksi.
Sementara saham yang menguat sebesar 76 saham, 144 saham tertekan, dan 81 saham tidak bergerak harganya (stagnan).
Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp25 ke Rp4,875, Holcim Indonesia (SMCB) turun Rp50 ke Rp1.900, Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) turun Rp50 ke Rp1.600.
Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng melemah 355,37 poin (1,49 persen) ke level 23.553,59, Indeks Nikkei-225 naik 48,52 poin (0,46 persen) ke level 10.592,04, dan Indeks Straits Times melemah 18,94 poin (0,59 persen) ke level 3.192,18.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011