Ini PON pertama saya, dan Puji Tuhan langsung dapat medali emasTimika (ANTARA) - Medali emas yang diraih pebiliar ganda putra dari kontingen Jawa Timur, Erwin dan Rudy Susanto, menjadi capaian tertinggi dalam karir biliar profesional mereka di tingkat Pekan Olahraga Nasional.
Dalam wawancara yang dilakukan setelah memenangi babak final ganda putra bola sembilan, Senin, Erwin dan Rudy menceritakan prestasi mereka yang membanggakan ini.
"Ini PON pertama saya, dan Puji Tuhan langsung dapat medali emas," kata Erwin saat ditemui di GOR Biliar SP5 Mimika, Senin.
Baca juga: Ganda putra Erwin/Rudy sumbang emas biliar PON XX pertama bagi Jatim
Erwin menceritakan, sebelum ia bergabung sebagai bagian tim biliar Jawa Timur, ia memang sudah lama mengidolakan Rudy dan punya impian bisa bermain bersama di nomor ganda putra.
Oleh karenanya capaian hari ini tidak hanya menjadi medali emas pertama bagi Jawa Timur di cabang olahraga biliar PON Papua, tapi juga emas pertama dalam debutnya di PON.
Sementara itu, Rudy yang merupakan atlet pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) biliar mengaku baru kali ini bisa mengamankan medali emas PON dalam usaha keempatnya.
Pada tiga ajang PON sebelumnya, Rudy selalu gagal dan hanya menyapu bersih perolehan medali perunggu.
Baca juga: Tiga kontingen berpotensi rebut emas perdana biliar hari Senin
"Saya sudah tiga kali ikut PON, tapi ini emas pertama juga buat saya. Sebelumnya hanya di (peringkat) pinggir terus, dapat perunggu semua," Rudy mengungkapkan.
Atas prestasi ini, Rudy secara pribadi juga menyampaikan terima kasih kepada Erwin yang sudah membantunya mengakhiri kebuntuan medali emas PON.
"Saya sangat berterima kasih kepada Erwin, dia sudah membantu saya mendapat medali emas di PON," katanya.
Selain medali emas, Erwin/Rudy juga terlebih dulu menyumbang medali perunggu dari nomor bola delapan. Dengan tambahan emas, kini tim biliar Jawa Timur menggandakan perolehan medali menjadi dua, dengan masing-masing satu emas dan perunggu.
Baca juga: Pebiliar Rudy/Erwin optimistis raih emas perdana bagi Jawa Timur
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021