Jakarta (ANTARA) - Pencinta webtoon "Yumi's Cells" akan terhibur dengan versi adaptasi drama Korea yang mulai tayang sejak 17 September lalu. Dibintangi aktris ternama Kim Go-Eun, "Yumi's Cells" bercerita tentang perempuan 32 tahun bernama Yumi dan tingkah lakunya yang dipengaruhi oleh sel-sel di dalam otaknya.Setiap sel mengendalikan pikiran, perasaan dan tindak tanduk Yumi.
Baca juga: Sepuluh judul drama dan film Korea untuk hiburan Anda saat ini
Yumi, seorang pegawai kantoran biasa, menjalani hari-hari tanpa kekasih karena patah hati yang dialaminya beberapa tahun lalu membuat sel cinta di otaknya koma. Yumi pun tidak bisa jatuh cinta lagi hingga akhirnya bertemu Goo Woong (Ahn Bo-Hyun), seorang pengembang game, yang perlahan-lahan menyembuhkan sel cinta Yumi dan membuatnya bisa jatuh cinta lagi.
Bukan cuma alur manis dan menghibur, berikut alasan-alasan lain yang membuat "Yumi's Cells" patut masuk ke dalam daftar tontonan Anda, dikutip dari siaran resmi iQiyi, Senin.
Penggabungan live action dengan animasi
Sebagai drama Korea pertama yang menggabungkan live action dengan animasi, "Yumi’s Cells" memberikan pengalaman menonton baru yang unik dan menyenangkan bagi penonton setia drama Korea. Transisi antara adegan-adegan live action dan animasi di "Yumi’s Cells" juga dibuat secara mengalir, membuktikan bahwa animasi yang dikemas dengan cerita yang tepat dapat dinikmati oleh orang dewasa, bukan hanya anak-anak.
Chemistry kuat
Melalui drama ini, Ahn Bo-Hyun sukses membuat penonton gemas melalui karakternya, Goo Woong, pria kikuk dan apa adanya namun sangat menyayangi Yumi dan selalu menyatakan perasaannya dengan jujur. Karakter ini sangat berbeda dengan yang pernah Bo-hyun perankan sebelumnya di drama "Her Private Life", dimana karakternya adalah seorang pria tsundere, kadang baik kadang dingin, yang tidak berani menyatakan perasaannya. Drama lain yang juga pernah dibintangi oleh Bo-hyun adalah "Descendants of the Sun", di mana ia berperan sebagai tentara yang cool dan macho dalam balutan seragam tentara Korea Selatan.
Baca juga: Para pemeran ungkap keseruan syuting serial "Danger Zone"
Dilengkapi pelajaran psikologi yang dibalut dengan kemasan menyenangkan
Penonton diajak untuk memahami cara kerja sel-sel otak manusia dengan cara yang seru dan mudah dicerna. Salah satu contohnya adalah di adegan ketika Yumi sedang kehilangan semangat namun harus berpura-pura tertawa. Sebagai manusia biasa, ada kalanya kita tiba-tiba merasa bad mood dan malas berinteraksi dengan orang lain, tapi sayangnya kita berada di tempat umum seperti kantor, atau sekolah. Di situasi-situasi seperti ini, ada Sel Pura-Pura, yang akan membantu menunjukkan senyum pura-pura untuk menyembunyikan perasaan sebenarnya dan tidak membawa suasana buruk bagi orang di sekitar.
Selain itu, ada juga adegan di mana Yumi merasa kelaparan. Dengan antena tokpoki di kepalanya, Sel Lapar yang bertanggung jawab atas nafsu makan Yumi akan muncul pada jam-jam tertentu dan berlarian sambil menangis. Jika Yumi tidak segera makan, maka Sel Lapar akan semakin membesar dan menakuti sel lainnya bak raksasa. Jika Sel Lapar sudah berkeliaran, Yumi tidak bisa berpikir jernih ketika bekerja. Sel Lapar akan mengeluarkan terompet yang membuat perut Yumi berbunyi. Hal ini juga sering terjadi di kehidupan nyata, dimana ketika lapar sulit untuk fokus mengerjakan sesuatu.
Alur yang manis dan menyenangkan
Setelah melewati hari-hari kerja yang penat, akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan pikiran. Alur drama yang ringan dengan karakter dekat dengan kehidupan sehari-hari bisa mengocok perut dan menghibur Anda di hari libur.
Baca juga: Rekomendasi delapan drama dan film Negeri Ginseng bertabur bintang
Baca juga: Drama romantis China dan Korea untuk temani Anda di bulan Juni
Baca juga: iQiyi bagi-bagi voucher VIP gratis selama 14 hari
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021