Kuala Lumpur (ANTARA News) - Peminat produk jamu buatan Indonesia di negeri jiran Malaysia terus meningkat baik dari kalangan bawah, menengah hingga atas karena dinilai berkhasiat bagi kesehatan, harga yang kompetitif serta kian mudah dikonsumsi para penggunanya.
"Masyarakat Malaysia sudah semakin akrab dengan produk jamu buatan Indonesia,` kata Direktur Utama PT Sari Sihat (M) Sdn Bhd, Soepie Haji Ali, selaku distributor utama Jamu Air Mancur saat dihubungi di Kuala Lumpur, Senin.
Menurut dia, masyarakat Malaysia khususnya dari kalangan menengah ke atas kini semakin tertarik terhadap produk resep tradisional tersebut. Ini sejalan dengan perkembangan teknologi maka produk yang ditawarkan kian mudah untuk dikonsumsi.
`Konsumen semakin banyak pilihan dalam mengkonsumsi jamu yang mereka sukai. Mau minum dalam bentuk cair, serbuk, kaplet ataupun tablet. Jadi, konsumen tinggal pilih yang disukai," kata Soepie dengan menjelaskan Air Mancur sudah masuk ke Malaysia sejak 1980.
Animo masyarakat Malaysia terhadap produk-produk alamiah semakin tinggi termasuk untuk perawatan kesehatan bagi kalangan ibu-ibu baik sebelum dan setelah persalinan serta kesehatan untuk para bayinya.
"Permintaan untuk pil bersalin ataupun minyak telon untuk bayi terus meningkat," kata direktur pemasaran PT Sari Sihat, Kandi Rahayu Asih dengan menyebutkan bahwa saat ini produk air mancur sudah meluas hingga ke seluruh wilayah Malaysia.
Di Kuala Lumpur, khususnya di kawasan Chow Kit, banyak terdapat kedai-kedai yang menyediakan aneka produk jamu termasuk yang diproduksi oleh sejumlah perusahaan jamu di Indonesia.
Bahkan, di sebagian kedai tersebut juga menyediakan tempat untuk bisa langsung minum jamu. "Biasanya orang Indonesia ataupun Malaysia yang minum di sini, jamunya dicampur dengan telor dan madu," kata Siti, penjaga sebuah kedai di kawasan Chow Kit.
Dikatakannya, saat ini, aneka produk Air Mancur yang telah diluluskan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia mencapai 35 jenis dan diharapkan jumlahnya terus bertambah.
"Kami punya 100 jenis produk dan baru 35 jenis yang diluluskan. Ke depan kami berharap semakin banyak jenis yang diluluskan oleh pemerintah Malaysia untuk diedarkan di negeri ini," ungkapnya.
Sementara itu, jumlah ekspor aneka produk jamu Air Mancur tiap bulannya mencapai satu kontainer dengan nilai sekitar Rp1,5 miliar.
"Jika melihat perkembangan permintaan konsumen baik dari masyarakat Malaysia ataupun dari warga Indonesia yang bekerja di sini, kami berharap jumlah dan nilai penjualannya bisa ditingkatkan," kata Kandi.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011