Tunis (ANTARA News) - Menteri dalam negeri Tunisia Minggu mengumumkan pembekuan bekas partai yang berkuasa presiden terguling Zine El Abidine Ben Ali. Penangguhan itu satu langkah ke arah pembubaran.

Menteri Fahrat Rajhi, dalam satu pernyataan yang dibacakan di televisi nasional, mengatakan partai RCD telah ditangguhkan dari semua kegiatan politik. Kantornya di seluruh negara itu akan ditutup, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Dengan tujuan untuk melindungi kepentingan tertinggi negara dan menghindari pelanggaran atas undang-undang, menteri dalam negeri memutuskan untuk menangguhkan semua kegiatan RCD, untuk melarang semua pertemuan atau rapat umum yang diadakan oleh anggota-anggotanya dan untuk menutup kantor-kantor milik partai itu atau yang dikelola oleh partai itu," kata pernyataan tersebut.

Rajhi mengatakan tindakan itu diambil "sebelum menyampaikan permintaan resmi ke pengadilan.

(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011