"Melalui fitur tersebut, kami mendorong remaja untuk beristirahat menggunakan instagram," ujar Clegg.
Clegg juga mengatakan, Instagram akan menghadirkan fitur yang dapat mendorong pengguna remaja melihat konten lain sehingga mereka tak melulu melihat konten yang sama secara berulang-ulang.
"Kami akan memperkenalkan sesuatu yang saya pikir akan membuat perbedaan yang besar, di mana sistem kami mendeteksi bahwa seorang remaja melihat konten yang sama berulang-ulang dan mungkin tidak kondusif untuk mereka. Kami akan mendorong mereka melihat konten lain," kata Clegg.
Clegg tidak memberikan keterangan soal kapan tepatnya untuk peluncuran fitur tersebut. Namun juru bicara Facebook mengatakan, fitur-fitur tersebut baru akan diuji.
Facebook telah mendapat kritik keras selama beberapa minggu terakhir, menyusul laporan dari Wall Street Journal berdasarkan dokumen internal dari mantan manajer produk di Facebook, Frances Haugen.
Di depan Kongres pada Selasa, (5/10) waktu setempat, Haugen menjadi saksi pada sidang yang berfokus pada penelitian internal perusahan yang menunjukkan Instagram dapat menjadi racun bagi kesehatan mental terutama gadis remaja.
Namun CEO Facebook Mark Zuckerberg membantah tudingan Haugen.
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021