Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia Tbk mengumumkan komitmennya untuk mengevakuasi lagi 400 lebih warga negara Indonesia dari Mesir dan mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Senin pagi (7/2).

"Ini untuk ketiga kalinya Garuda berkomitmen menjalankan tugas negara," kata Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Total WNI yang akan dibawa dengan pesawat B747-400 berkapasitas 482 penumpang itu adalah 401 penumpang dewasa dan 20 bayi.

Pada penerbangan evakuasi pertama dan kedua, Garuda mengangkut 415 dan 439 WNI.

"Pesawat ketiga tersebut berangkat Minggu (6/2) pukul 4.35 WIB dengan nomor penerbangan GA 980 dan ersebut tiba di Jeddah pada hari Minggu (6/2) pukul 10.30 waktu setempat, kemudian berangkat menuju Kairo pada pukul 12.00 dan tiba di Kairo pada pukul 13.10 (pukul 18.10 WIB)," kata Pujobroto.

Setelah mengisi bahan bakar dan seluruh penumpang yaitu para warga negara Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air,, tambah Pujobroto, direncanakan penerbangan berangkat dari Kairo langsung menuju Jakarta sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

"Direncanakan tiba di Jakarta, Senin, (7/2) sekitar pukul 7.00 pagi," katanya.

Tak jelas

Sementara itu, dua maskapai swasta lain yakni Lion Air dan Batavia Air yang sebelumnya disebutkan pemerintah akan membantu mengevakuasi dengan dua pesawat jumbo juga, sampai saat ini tidak jelas.

"Akan kami cek dulu, kebenaran informasi itu," kata Ketua Umum INACA Emirsyah Satar yang juga Dirut PT Garuda Indonesia Tbk, akhir pekan lalu.

Sumber-sumber di lingkungan Kementerian Perhubungan menyebutkan, dua maskapai itu belum menyatakan persetujuan terhadap penugasan pemerintah tersebut karena belum jelas siapa yang bertanggung jawab menanggung biayanya.

"Biasalah, swasta, tidak mau rugi. Itung-itungannya belum jelas, misalnya siapa yang tanggung jawab avturnya dan sebagainya," kata seorang pejabat yang belum bersedia disebutkan identitasnya.

Bahkan, salah seorang staf ahli di Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, juga belum bisa memastikan apakah pesawat Lion Air dan Batavia Air jadi terbang ke Kairo Mesir atau tidak.(*)
(E008/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011