"Saya minta kepada Menteri Agama untuk bisa segera mencarikan solusi terbaik terkait konflik Ahmadiyah dan umat Islam. Seperti dulu penyelesaian konflik antara umat Islam dan golongan kepercayaan," kata Seskab Dipo Alam kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Dipo Alam mengatakan hal tersebut menanggapi adanya kerusuhan terhadap jemaat Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, yang menyebabkan tiga orang tewas.
Dia mengharapkan, dengan adanya penjelasan dan mencarikan solusi maka konflik tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik.
Secara terpisah Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah mengecam tindakan kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah di Pandeglang, hingga menimbulkan korban jiwa dan warga lainnya luka-luka.
"Pemerintah mengecam aksi kekerasan tersebut, dan meminta aparat untuk mengusut dan menindak pelakunya," kata Menko Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto kepada ANTARA.
Dia menambahkan, pemerintah sama sekali melarang berbagai macam aksi kekerasan terhadap sesama anak bangsa. "Jadi jelas, aksi-aksi kekerasan seperti itu, apalagi sampai menimbulkan korban tewas, harus diusut tuntas dan ditindak tegas siapa pun pelakunya," kata Djoko menegaskan.
Humas Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Mubarik Ahmad mengungkapkan, saat ini tercatat ada tiga jemaah Ahmadiyah yang tewas dalam penyerangan di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.
"Ini data yang saya terima sampai sore ini, sebelumnya ada yang menyatakan enam, lalu turun jadi empat dan kemudian tiga," kata Mubarik.
Tiga orang yang tewas itu adalah, Mulyadi, Tarno dan Roni. Keduanya diakui memang anggota jemaah Ahmadiyah.
"Tarno dan Mulyadi adalah kakak beradik dari Parman yang merupakan Mubaligh Ahmadiyah di Cikeusik," katanya.(*)
(T.A025/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Semua salah yang benar hanya Tuhan yang kebenaran haqiqi, namun hidup di dunia ini penuh dengan aturan2 yang telah dibuat dan disepakati bersama. Pemerintah tidak konsisten, demikian pula golongan Ahmadiyah, massapun tidak bisa mengendalikan emosinya. Tetapi siapa yang paling bersalah .....?
Pemerintah dan Ahmadiyah yang tidak konisisten dengan aturan-2 yang telah disepakati bersama . Ngaca dulu ah......