Direktur Kerja Sama dan Program Internasional Institut Pertanian Bogor Dr Ir Rinekso Soekmadi, MScF di Bogor, Minggu, menjelaskan bahwa dalam kerja sama itu IPB mendampingi Politeknik Perdamaian Halmahera (Padamara) untuk mengembangkan program diploma III menjadi diploma IV.
"Saat ini Kabupaten Halmahera Utara bekerja sama dengan IPB sedang melakukan upaya pengembangan program diploma IV," katanya.
Selain itu, kata dia, juga penyusunan "master plan" kampus dan pengusulan status negeri untuk Politeknik Padamara.
Dalam kaitan itu, kata Rinekso Soemadi, pada akhir Januari 2011 telah dilaksanakan lokakarya pengembangan program Diploma III ke Diploma IV Politeknik Padamara di Kampus IPB Darmaga.
Sementara itu, Direktur Politeknik Perdamaian Halmahera Utara Dr Agusthinus Kastanya mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan persyaratan yang harus dipenuhi untuk perubahan status menjadi politeknik negeri.
Persyaratan dan perubahan itu, kata dia, dilakukan melalui mekanisme yang harus dilakukan sesuai ketentuan Dirjen Dikti Kemendiknas.
Ia menjelaskan, pada 2007, Politeknik Padamara diserahkan Yayasan SANRO kepada Pemkab Halmahera Utara untuk dikelola dan difasilitasi oleh Pemda dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Selama ini, kata dia, Pemkab Halmahera Utara memberikan kontribusi terhadap biaya operasional Padamara sebesar Rp 1 miliar per tahun dan menyediakan lahan seluas 31, 42 hektare untuk pengembangannya.
Mengenai kendala dalam mengembangkan Politeknik Padamara, kata Agusthinus, di antaranya keterbatasan dukungan sumber daya manusia, anggaran, fasilitas pendidikan, perizinan dan akreditasi program studi baru, serta mekanisme rekrutmen pegawai.(*)
(T.A035/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011