Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri Yuzet, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, atlet tarung drajat asal Kepri memberi kejutan pada PON di Papua. Sejumlah pertarungan yang dilakukan atlet tarung drajat asal Kepri sangat sengit, dan membuahkan hasil yang gemilang.
Atlet tarung drajat asal Kepri menunjukkan pengalaman bertanding yang baik, sportif, kuat dan memiliki mental sebagai pemenang.
"Malam ini atlet tarung drajat kita bertanding. Kami optimistis raih emas," kata Yuzet.
Baca juga: Kepri baru raih dua medali emas di PON Papua
Sementara atlet layar asal Kepri untuk kategori perempuan belum bertanding lantaran kondisi cuaca belum normal. Atlet layar Kepri merupakan andalan, yang diyakini mampu meraih emas.
"Atlet-atlet kita ini sudah terlatih, dan berpengalaman. Mereka dilatih di Pemusatan dan Pendidikan Latihan Olahraga," ujarnya.
Saat ini, kata dia Kepri baru meraih 2 medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Atlet cabang olahraga layar Kepri berhasil menyumbang 2 emas dan satu perak.
Sedangkan atlet taekwondo, takraw dan billiar, masing-masing berhasil meraih medali perunggu.
Baca juga: Layar sumbang emas kedua PON Papua untuk Kepri
"Perolehan medali emas pada PON kali ini kemungkinan tidak sebanyak pada PON di Jabar, namun kami berharap seluruh atlet yang masih bertanding dan akan bertanding tetap bersemangat untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kepri," ucapnya.
Pada PON tahun 2016, Kepri mendapatkan 9 medali emas, tetapi PON kali ini sepertinya turun.
Prestasi Kepri turun pada PON kali ini disebabkan atlet asal Kepri yang bertanding hanya 56 orang. Sementara jumlah cabor yang diikuti oleh atlet asal Kepri hanya 16 dari 45 cabor yang dipertandingkan di empat daerah yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021