Jambi (ANTARA) - Kesempatan manggung atau tampil menyanyi di luar kota bagi Ifan "Seventeen" menjadi hal yang luar biasa di tengah pandemi COVID-19.
"Terima kasih, telah memberikan saya panggung lagi. Terima kasih Pegadaian," kata Ifan di Kota Jambi, Minggu.
Pengakuan itu ia sampaikan saat tampil pada acara puncak penyerahan hadiah Badai Emas Pegadaian 2021 yang digelar di salah satu hotel bintang lima di Kota Jambi.
Pada kegiatan yang digelar dengan protokol kesehatan ketat tersebut Ifan tampil dengan kostum kasual, dan berjaket hijau. Ia tampil total memberikan suguhan tembang bagi para insan pegadaian dan para nasabahnya.
Kehadirannya sangat ditunggu-tunggu, dan hadirin juga ikut larut dan bernyanyi bersama di sela-sela penampilan Ifan yang tampil dengan khas kacamata hitamnya itu.
"Semuanya menjadi harus menyesuaikan diri di masa pandemi ini. Pokoknya tetap jaga protokol kesehatan, dan hari ini saya tampil untuk semua yang hadir di sini," kata Ifan.
Ia mengaku mempunyai pengalaman dan kedekatan dengan Pegadaian. Bahkan ia menyebutkan tak asing lagi dengan Kantor Pegadaian.
"Saya tidak asing dengan pegadaian, dulu kami sering ke Kantor Pegadaian di Pasar Baru, bawa alat elektronik ke sana. Saya familiar sekali dengan Pegadaian," katanya mengenang.
Bahkan ia tidak menutupi kedekatan grup bandnya itu dengan insan Pegadaian.
"Ya.. benar, kami menganggap Pak Hendra (pejabat PT Pegadaian) di sini menjadi salah satu penasihat bagi Seventeen," kata Ifan.
Sementara itu Pimpinan PT Pegadaian Kanwil III Palembang Julianto menyebutkan, kehadiran Ifan merupakan bagian dari acara puncak penyerahan hadiah utama "Badai Emas Pegadaian 2021" yang dimenangkan oleh seorang nasabah asal Kota Jambi yakni sebuah rumah senilai Rp1,25 miliar termasuk pajak.
"Kebetulan pemenang Badai Emas Pegadaian 2021 adalah dari Kota Jambi," kata Julianto menambahkan.
Baca juga: Reka adegan film "Kemarin" ungkap jaket jadi penyelamat Ifan Seventeen
Baca juga: Mahakarya Inc tak menyangka "Kemarin" jadi film layar lebar
Baca juga: Ifan Seventeen harapkan film "Kemarin" bukan jadi pengingat tragedi
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021