Pemberian bantuan KOMPAK dalam bentuk lampu LED merupakan perwujudan atensi Pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir terutama karena kepeduliannya terhadap nilai kelestarian lingkungan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan Kompak (Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi) berupa lampu LED 30 watt sebanyak 724 unit kepada kelompok Cinta Bahari di Desa Mattiro Matae, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

"Pemberian bantuan KOMPAK dalam bentuk lampu LED merupakan perwujudan atensi Pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir terutama karena kepeduliannya terhadap nilai kelestarian lingkungan," kata Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Pamuji Lestari dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.

Tari, sapaan akrab Pamuji Lestari, menegaskan, pemerintah punya andil penuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kelestarian alamnya.

Untuk itu, ujar dia, Bantuan Kompak untuk masyarakat Desa Mattiro Matae yang tergabung dalam Kompak Cinta Bahari dinilai memang perlu dilakukan agar dapat membantu dan memudahkan masyarakat yang masih sulit meninggalkan kegiatan menangkap ikan dengan cara yang merusak atau destructive fishing.

Tari berharap kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir dengan nilai kelestarian lingkungan ini dapat juga dilakukan di berbagai daerah pesisir khususnya yang dibina dan dikelola langsung oleh KKP.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung kemajuan masyarakat pesisir sebagai pemanfaat kawasan konservasi.

“Sebagai pihak pengelola, kami sangat mendukung kegiatan nelayan yang ramah lingkungan ini. Dengan lampu mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa merusak lingkungan khususnya ekosistem terumbu karang,” ujar Imam.

Imam menambahkan bantuan lampu LED memang sedikit berbeda dengan bantuan-bantuan Kompak selama ini, namun keputusan memberikan bantuan lampu LED telah melalui berbagai peninjauan di lapangan.

“Lampu LED 30 watt ini adalah alat penerangan lingkungan yang dalam kegiatan penangkapan ikan dipakai untuk menangkap ikan teri. Ikan yang sering disebut dengan nama lokal ikan mairo ini memiliki sifat fototaksis positif atau berenang mendekati cahaya pada malam hari,” sambungnya.

Bantuan senilai Rp109,63 juta itu diberikan dengan maksud untuk mendukung penangkapan ikan yang ramah lingkungan.

Bantuan tersebut, lanjutnya, dipilih untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat pesisir Desa Mattiro Matae agar beralih kepada cara tangkap yang lebih ramah lingkungan dan tetap mendukung kelestarian.

Ia mengemukakan, masyarakat setempat juga terlihat sangat antusias meninggalkan cara tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan yang telah dilakukan sejak dulu seperti bom hingga bius.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong agar nelayan Indonesia menggunakan alat tangkap ramah lingkungan sehingga menjamin terwujudnya keseimbangan pemanfaatan dan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, yakni sisi ekonomi serta sisi ekologi.

Baca juga: KKP: Tenaga pendamping dorong permodalan bagi 530 UMKM perikanan

Baca juga: KKP pulangkan tiga nelayan Indonesia yang ditangkap di Malaysia

Baca juga: KKP: Ekonomi biru jadi titik tolak pendekatan perikanan budidaya

Baca juga: KKP-Kemenkop UKM perkuat sinergi majukan nelayan tradisional

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021